HomeBelajar PolitikPSI, Siap Progresif untuk LGBT?

PSI, Siap Progresif untuk LGBT?

“Berikan kami tempat berlindung. Kami butuh asupan nutrisi agar penyakit bisa terbendung.”


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]akin hari si Iim semakin menggambarkan dirinya sebagai bagian dari generasi milenial. Tingkahnya yang slengean, gemarnya bermain game di hape, dan hobi membaca berita dan gosip di media sosial sangatlah cocok untuk dikatakan sebagai anak kekinian.

Sore ini, Iim duduk di halaman belakang rumah sambil menyumpal kedua lubang telinganya dengan earphone, mendengarkan musik barat bergenre Jazz. Biar kelihatan keren cuy! Baru satu lagu diputar, tak lama berselang teman sebayanya, Joy datang dan melemparkan surat kabar tepat ke arah muka Iim.

Joy: “Im baca nih koran.”

Iim: “Apaan sih Joy, main lempar-lempar aja!”

Joy: “Itu baca Im, koranya, baca!”

Iim: “Oh, kirain apaan, emang ada berita apa nih yang menarik hari ini?”

Joy: “Biasakan dibaca dulu Im baru nanya! Ilah kemvret banget sih lu.

Iim: “Ilah gitu aja lu.” Share on X

Selang beberapa detik, Iim membaca berita headline koran itu sampai habis. Wajahnya lalu mulai menunjukkan keanehan. Dahinya mulai mengerut, otot-otot pipinya pun mulai tertarik ke belakang dan matanya yang bulat pun semakin menyipit.

Melihat reaksi wajah Iim yang mulai aneh, Joy pun bertanya.

Joy: “Ngapa dah Im, muka lu kok aneh banget?”

Iim: “Nggak apa-apa, lagi pengen ke toilet aja nih”.

Joy: “Asem, gua kira gara-gara baca berita soal spanduk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang isinya membela hak LGBT.”

Iim: “Iya, itu juga salah satunya kenapa muka gua jadi makin ganteng gini Joy.”

Joy: “Lah, kenapa aneh lihat spanduk PSI menerima atau memperjuangkan LGBT? Salah Im?”

Baca juga :  The War of Java: Rambo vs Sambo?

Iim: “Hmm, gimana ya. Ini berita yang gua baca sih, PSI enggak mengakui kalau spanduknya itu dari pihak mereka. Melainkan spanduk itu dibuat sama orang sirik aja dan yang enggak suka sama PSI. Nah, kalau gini tenanglah hati gua Joy. Jadi deh besok gua masuk PSI, tapi PSI nya punya Sutan Syahrir ya. Wkwkwk.

Joy: “Kan mulai enggak jelas lagi lu! Im, tapi kalau menurut gua, PSI kenapa ya pakai enggak mau ngakuin spanduk itu segala? Padahal kan kemarin PSI jadi partai yang paling pro banget tuh menolak Perda agama. Mereka juga nyebut diri mereka sebagai gerakan progresif. Tapi malah nggak ngakuin spanduk itu. Takut kehilangan dukungan nih ye?”

Iim: “Wah, terus gimana dong ini?”

Joy : “Hmm, tapi bisa jadi spanduknya emang buatan PSI sih. Namanya juga partai baru, kan butuh tuh branding dan sorotan media biar makin terkenal gitu. Ea ea ea!”

Iim: “Bisa aja lu ngarangnya, cebong! Ahahaha.” (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Belah PDIP, Anies Tersandera Sendiri?

Endorse politik Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 kepada kandidat PDIP, yakni Pramono Anung-Rano Karno justru dinilai bagai pedang bermata dua yang merugikan reputasinya sendiri dan PDIP di sisi lain. Mengapa demikian?

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...