HomeBelajar PolitikKalau Rocky Dibui, Salah Siapa?

Kalau Rocky Dibui, Salah Siapa?

“Anda pasti salah karena anda bukan kami. Anda fundamentalis karena cuma kami yang Pancasilais, jadi pembelahan itu terjadi karena kita gagal mengaktifkan fasilitas yang diberikan Tuhan, yaitu bertengkar dengan akal.” ~ Rocky Gerung.


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]olikin adalah seorang pemuda yang usil. Ia gemar sekali menggangu teman-temannya yang sedang bersantai. Karena tingkah Solikin yang sok tahu dan banyak bicara, tak jarang teman-teman Solikin tidak mengharapkan kehadirannya.

Suatu hari, Solikin yang lagi jalan-jalan nampak tersenyum melihat temannya Iim yang sedang nongkrong sendirian di teras rumah.

Solikin: “Wah ada Iim nih, gua enggak kuat nih mau curhat berita politik lokal. Mana kali ini isunya seru lagi. Tentang Rocky Gerung yang sudah mulai ketularan Ahmad Dhani. Lu udah tau belum nih?”

Iim: “Ketularan apaan? Ketularan mau kawin lagi?” Share on X

Soliki: “Enggak asik Im bercandaan lu! Emangnya Ahok apa yang mau kawin lagi, dih enggak jelas deh lu Im.” 

Iim: “Elu kali yang enggak asik, dateng-dateng berisik dan bikin rusuh udah kayak politisi aja lu.”

Solikin: “Yeh, hati-hati lu kalau ngomong. Nggak takut apa gua laporin polisi karena omongan lu yang menyebarkan rasa kebencian?”

Iim: “Yeh, drama king  banget sih lu. Emangnya gua Ahmad Dhani apa kena kurungan 1,5 tahun penjara gara-gara dianggap bersalah melakukan tindak pidana dengan menyebarkan informasi yang menimbulkan rasa kebencian. Terus juga barusan gua ngomong begitu kan enggak disebarin ke medsos kali, dasar otak cilok.”

Solikin: “Ahahaha, bercanda keles. Btw Im, Dhani dianggap bersalah karena melakukan tindak pidana dengan menyebarkan informasi yang menimbulkan rasa kebencian ya?”

Iim: “Yoi Kin, enggak lama juga Rocky yang tadi elu omongin juga roman-romannya mau ditangkep, terus nasibnya sama deh kayak Ahok. Emang sih Rocky baru dipanggil sekedar untuk diperiksa sebagai saksi karena dituding melakukan ucapan penistaan agama dengan bilang kitab suci itu fiksi. Tapi kan akhirnya enggak ada yang tahu kan gimana.

Baca juga :  Pemimpin Jakarta Pilihan Netizen Pinpol

Solikin: “Wadaw, ngeri banget ya sekarang. Katanya negara demokrasi, tapi kok dikit-dikit dipangil sama pihak berwajib ya?”

Iim: “Lah abis mau gimana Kin, Rocky juga sih pakai ngomong gitu di tahun-tahun politik seperti ini. Jadi ya begitu deh nasibnya. Tapi, belum tentu juga kok Rocky bisa ketangkep Kin, soalnya kan…”

Solikin: “Soalnya apa? Soalnya Rachmawati yang baca puisi aja bisa bebas?”

Iim: “Bukan, soalnya kan politik seperti sepak bola, sulit untuk diprediksi. Ahaha.

Solikin: “Yeh, gua kira politik seperti apa yang dibilang sama Frank Zappa:  tak ada bedanya seperti cabang industri hiburan. Wkwkwk.

Iim: “Iya terserah Cinta Laura aja deh, sana lu minggat, ganggu orang lagi santai aja.”

Lantas setelah diskusi ini berakhir, Solikin pun pergi sambil berpikir: “Mungkin enggak ya gua bisa jadi Ahmad Dhani atau Roky Gerung?” (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...