HomeBelajar PolitikKetum PA 212 Dianaktirikan Prabowo?

Ketum PA 212 Dianaktirikan Prabowo?

“Biarkan kebenaran tetap mengambang sebab kalau sudah tenggelam, kebenaran akan susah terungkapkan!”


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]ore ini aku dudukan badanku di bangku goyang berwarna cokelat itu, tepat di mana ayahku biasa membaca koran dan meneguk secangkir jahe buatan ibuku di setiap paginya.

Namun, entah mengapa hari ini tidak seperti biasanya. Meski kursi goyang yang biasa kududuki ini selalu membawa kenyamanan, tetapi aneh, aku tetap merasakan kegelisahan yang luar biasa.

Rasanya bagaikan jeruji besi yang memenjarakan hatiku dan akhirnya membuat jantungku berdetak dengan keras. Mungkin detakan ini seperti yang juga pernah dirasakan Presiden Jokowi saat menghadapi ribuan massa Aksi 212 di Monas. Ahahaha.

Oh iya, aku baru sadar, barangkali apa yang sedang aku rasakan ini disebabkan oleh pergantian musim. Oke lah kalau begitu. Aku akan coba menjinakkan detak jantung yang liar ini dengan memutarkan beberapa track musik mellow tahun 90-an. Semoga saat aku memanjakan indra pendengaran dengan musik-musik jadul, hati ini bisa lebih enakan.

All right, hujan-hujan begini enaknya dengerin lagunya siapa ya? Hmmm, sepertinya lagu Sheila On 7 yang judunya “Sephia” enak nih. Putar ah!

“Selamat tidur kekasih gelapku oh Sephia…”

“Smoga cepat kau lupakan aku”

“Kekasih sejatimu takkan pernah sanggup untuk melupakanmu”

“Slamat tinggal kasih tak terungkap oh Sephia…”

“Smoga kau lupakan aku cepat”

“Kekasih sejatimu takkan pernah sanggup untuk meninggalkanmu”

Aseeem! Ini lagu kok cucok banget ya sama berita yang tadi pagi aku baca! Iya bener, ini sama banget sama kabar yang diungkapkan oleh Ketua Umum Persaudaraan Alumni atau PA 212, Slamet Maarif.

Slamet bingung kenapa dirinya bisa dilaporkan oleh Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin ke Bawaslu Kota Solo. Alasannya sih ia disinyalir melakukan kampanye. Tapi doi malah bilang begini:

Baca juga :  Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Slamet: “Lah, wong sampai saat ini saja saya belum memperoleh surat penunjukan sebagai Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga”.

Wah, kalau gitu berasa jadi kekasih gelap dong habis manis sepah dibuang. Wkwkwk.

Bawaslu yang ngotot menuding Slamet melakukan pelangaran, membuat dirinya tetap bersikukuh, kalau dirinya itu tidak menyebut nama calon serta nomor urut.

“Tidak ada unsur kampanye dalam pidato”, begitu katanya.

Wkwkwk, mungkin dalam kasus kali Slamet mau bilang kalau dirinya itu kekasih gelap yang ada tapi tak dianggap sama Prabowo. Ea ea ea.

Tapi ngomong-ngomong kekasih gelap kok aku jadi berasa ngaca ya? Aduh! Iya baru inget aku! Pantesan aja hari ini galau, wong si doi lagi jalan sama pacar benerannya. Hufft!

Dari pada galau terus dan bikin lupa diri mending ngerenungin ungkapannya Jalaluddin Rumi deh:

“Setiap orang melihat sesuatu yang tak terlihat menurut kadar cahayanya. Semakin sering ia menggosok cermin hatinya, semakin jelaslah ia melihat segala.” (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...