HomeBelajar PolitikTrump Traktir Burger, Jokowi Markobar?

Trump Traktir Burger, Jokowi Markobar?

“Pikiran berarti kehidupan. Karena itu, bagi mereka yang tak berpikir, maka tak bisa disebut hidup yang tinggi dan nyata. Berpikir membuat seseorang ada.” ~ Amos Bronson Alcott


PinterPolitik.com

[dropcap]C[/dropcap]uy! Coba deh bayangin seandainya Presiden Jokowi mengalami hal yang sama seperti yang dialami Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat menyambut tim juara liga football nasional yang berniat merayakan kemenangannya di Gedung Putih.

Jadi gini gengs ceritanya, saat itu Tim Football Clemson Tigers yang baru saja berhasil memenangkan gelar juara nasional kedua mereka mendapat kesempatan untuk merayakan kemenangannya di ruang makan Gedung Putih.

Namun sayang, karena pemerintah AS masih mengalami shutdown alias “penutupan operasional pemerintahan” sebagai akibat tidak ada titik temu dengan Partai Demokrat, maka tidak ada staf yang dapat menyiapkan jamuan untuk tim tersebut.

Lantas mau tidak mau deh tuh Presiden Trump mengambil solusi dengan memesan banyak makanan cepat saji, seperti burger, pizza, dan kentang goreng dari McDonald, Wendy, dan Burger King.

Kebayang enggak sih di istana kepresidenan ada makanan seperti itu? Kalau eyke sih enggak kebayang gengs. Eh tapi eyke tuh bukan enggak kebayang soal makanannya gengs, tapi eyke enggak bisa membayangkan gimana ribetnya tuh para koki restoran makanan cepat saji masak untuk istana. Wkwkwk.

Di luar itu semua gengs, kalian kepikiran enggak sih, jangan-jangan yang dilakukan Trump ini bertujuan untuk mensosialisasikan bahwasanya makan cepat saji itu aman dan menyehatkan? Buktinya makanan cepat saji itu berhasil masuk istana tanpa harus dibenturkan aturan istana. Betul apa betul? Eh tapi bodo amat deh mau Trump lagi bikin settingan atau enggak, emang eyke pikirin. Share on X

Baca juga :  Segitiga Besi Megawati

Oh iya hampir aja lupa, nah kalau seandainya Jokowi mengalami hal yang serupa seperti Trump gimana ya? Menurut kalian Jokowi akan beli makanan apa untuk menjamu tamu negara? Apa Markobarnya Gibran? Wah, kalau Markobar cucok sudah, sekalian sama nasi warteg isi usus ayam sama kerang ijo sambelnya yang banyak. Terus abang-abang nasi goreng keliling juga pada dipanggil-panggilin ke istana juga. Ahahahay, jadi ngiler kan? (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...