HomeBelajar PolitikFahri Hamzah: Prabowo Gagal!

Fahri Hamzah: Prabowo Gagal!

“Bagaimana pun, menikahlah. Kalau kau mendapatkan istri yang baik, kau akan memetik kebahagiaan. Kalau kau mendapatkan istri yang buruk, kau akan menjadi seorang filsuf.” ~ Socrates


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]aduh, bisa-bisanya nih gengs Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyebut Pidato Kebangsaan yang disampaikan oleh Prabowo Subianto pada Senin kemarin itu gagal. Menurut Fahri, Prabowo gagal memenuhi keinginan pihak-pihak yang selama ini beranggapan dia tampil menakutkan dan membahayakan.  

Huft, eyke kira Fahri bakalan bilang begini:

“Halah, Prabowo ngomong apa coba. Tidak jelas, sudah kali ketiga nih doi menyalonkan sebagai pemimpin tertinggi di negeri ini! Masa begini-begini saja sih Prabowo? Dasar orang gagal”.

Wkwkwk, eh tahunya Fahri hanya bilang begini:

“Jadi saya kira, saya bilang gagal itu karena gagal seperti yang diinginkan orang bahwa dia akan tampil menakutkan. Tapi justru dia tampil sebaliknya, rekonsiliatif”.

Hmm, bisa saja ya gengs para politisi ini mainin bahasanya. Jadi enggak aneh deh eyke melihat negeri ini jadi seperti jatuh ke lubang yang sama terus. Wong, para elite politisinya mahir banget ngegombal dan bikin retorikanya. Wkwkwk.

Oh iya gengs, menurut Fahri, pidato Prabowo semalam justru menampilkan gambaran bahwa sang jenderal itu toleran, akomodatif dan negarawan. Bagi Fahri, pidato itu menjawab keraguan sejumlah pihak yang mengaitkan latar belakang Prabowo sebagai militer jika ia terpilih menjadi pemimpin. Ea ea bisa ae bapak.

Enggak sekalian saja pak bilang begini: Share on X

“Semalam itu Prabowo berhasil berakting menjadi sosok yang toleran, akomoatif dan negarawan. Jadi tuh lihat deh mukanya para pendukung Jokowi, bibirnya pada memble ke-bete-an gara-gara pidatonya Prabowo, icikiwir.  Wkwkwk.

Di luar ini semua, bagi Fahri, Prabowo akhirnya sudah menjawab bahwa dia adalah seorang negarawan republik yang akan mengakomodir semua orang, akan siap dikritik dan mendengar, akan menjadikan anak-anak bangsa sebagai yang terbaik, apa pun agama, suku dan sebagainya. Hiya hiya bang, siap deh! Wkwkwkwk.

Kalau eyke, sekarang-sekarang ini dengar apa pun omongan Bang Fahri pasti deh bakalan eyke iya-in. Kenapa? Lah iya lah, kan doi baru mau dapat saweran tuh dari partainya. Nggak tanggung-tanggung cuy, 30 miliar setelah menang di pengadilan. Betul apa betul? Lumayan kan gengs kalau kita baik-baikin nanti dapat saweran. Ahahahay. Kasihan banget tuh PKS, giliran sumbangan dana kampanye Prabowo jadi yang paling kecil, eh ini harus bayarin Bang Fahri. (G35)

Baca juga :  Ketat Ikat Pinggang Sri Mulyani

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...