HomeTerkiniKPU: Logistik Pilkada Tak Bermasalah

KPU: Logistik Pilkada Tak Bermasalah

Berbeda dari Pilkada 2015, dari 269 daerah terdapat lima daerah yang penyelenggaran pemungutan suara tidak serentak, untuk Pilkada 2017 ini kasus sengketa pencalonan di MA sudah diselesaikan. Oleh karena itulah KPU optimistis akan penyelenggaraan pilkada serentak tahun ini.


pinterpolitik.com

JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan umum Juri Ardiantoro menyampaikan optimismenya pada  penyelenggaraan pilkada secara serentak di 101 daerah akan berjalan lancar. Sejauh ini KPU menilai persiapan berjalan tepat waktu.

Dalam rapat koordinasi menyangkut kesiapan terakhir penyelenggaraan Pilkada  2017 di kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2017), Juri Ardiantoro mengemukakan, secara umum kebutuhan logistik pilkada tidak bermasalah. Kebutuhan logistik, seperti segel, tinta, kotak suara, dan bilik suara sudah dikelompokkan sesuai kebutuhan dan alokasinya.

Mengenai pengiriman logistik tersebut, menurut Ketua KPU, diprioritaskan untuk wilayah terjauh atau tersulit dengan memperhatikan kondisi cuaca dan geografis.

Selain itu, seluruh sengketa yang berkaitan dengan pencalonan antara pasangan calon dan KPUD di Mahkamah Agung juga sudah diselesaikan.

Dikemukakan, berbeda dari Pilkada 2015, dari 269 daerah terdapat lima daerah yang penyelenggaran pemungutan suara tidak serentak, untuk Pilkada 2017 ini kasus sengketa pencalonan di MA sudah diselesaikan. Oleh karena itulah KPU optimistis akan penyelenggaraan pilkada serentak tahun ini.

Ketua KPU juga menyinggung mengenai kesiapan anggaran dana hibah dari pemda masing-masing. Dalam hal ini, sudah 57 daerah yang menerima dana hibah sebesar 90 sampai  100 persen.

KPU menggelar rapat koordinasi itu bersama lembaga pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan pemilu dalam rangka mengkoordinasikan kesiapan penyelenggaraan pemungutan suara dan persiapan keamanan.

Menurut Ketua KPU, rakor diselenggarakan sebagai bentuk dukungan dan untuk mengantisipasi permasalahan dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2017. Rapat antara lain dihadiri perwakilan dari Kemendagri, Kemenko Polhukam, Kejaksaan Agung, MA, TNI, Polri, BIN, Bawaslu, DKPP, dan partai politik. (Kps/E19)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...