HomeBelajar PolitikAmien Rais Jadi Bahan Lelucon

Amien Rais Jadi Bahan Lelucon

“Anak kecil pasti berlari ke arahmu saat kamu tawari permen dan es krim.”


PinterPolitik.com

[dropcap]G[/dropcap]engs, pasti kalian sudah tahu nih mengenai kabar yang beredar soal surat yang dilayangkan kepada Amien Rais untuk segera mundur dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN). Btw, sebelum masuk lebih lanjut, menurut eyke, kasihan ya Amien. Belakangan ini doi selalu menjadi target bidik dari pihak lawannya. Wkwkwk.

Oh iya gengs, soal surat terbuka yang ditujukan kepada Amien itu berasal dari kelima orang yang juga mantan pendiri PAN. Mereka itu ialah Abdillah Toha yang kini jadi penasihat Wakil Presiden Jusuf Kalla, lalu advokat senior Albert Hasibuan, sastrawan dan jurnalis senior Goenawan Mohamad, penyair dan tokoh budaya Toety Heraty, dan Zumrotin. Kabarnya kini surat itu malahjadi bumerang buat mereka sendiri loh!

Dalam surat itu, kelima orang pendiri PAN masih merasa bertanggung jawab untuk mengingatkan Amien Rais sesuai dengan komitmennya saat mendirikan partai itu. Menurut mereka, komitmen itu terlihat tidak tepat sasaran lagi.

Kelima pendiri partai tersebut menyebut PAN adalah partai reformasi yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat dan menegakkan demokrasi setelah 32 tahun berada di masa Orde Baru (Orba) yang dianggap sangat otoriter. Kelima orang ini juga mengingatkan Amien bahwa PAN merupakan partai yang berasaskan Pancasila dengan landasan nilai-nilai moral kemanusiaan dan agama.

Hmm, kalau ngomong masalah Orba nih gengs, apa enggak salah tuh kelima orang ngirim surat yang isinya gitu?

Kok bisa? Lah bisa lah, soalnya kan PAN berada di posisi yang membingungkan karena dukung Prabowo yang adalah bagian dari Orba. Terus kalau dukung Jokowi juga banyak pendukungnya yang pernah menjadi pejabat di zaman Orba. Lantas kalau PAN nggak dukung dua-duanya, jadi gigit jari dong di tahun depan. Wkwkwk.

Selain itu gengs, kalau mau bicara demokrasi, bukannya dahulu ketika awal periode kepemimpinan Zulkifli Hasan, PAN memutuskan berkoalisi dengan pemerintah walaupun saat itu Amien kurang setuju? Nah, kalau sudah begini, jadi bingung kan maksud surat itu bijimana, eh maksudnya bagaimana. Wkwkwk.

Tapi setidaknya gengs, walaupun Amien mulai diserang oleh kawan lamanya, masih ada kok yang mau bela doi mati-matian. Salah satunya pembelaan itu hadir dari Bendahara Umum DPP PAN, Nasrullah Larada.

Baca juga :  Segitiga Besi Megawati

Kata Nasrullah, sikap para mantan pendiri PAN yang telah lama mundur dari semua aktivitas partai adalah hiburan bagi para politisi di Indonesia. Dan sikap mereka itu tak berati apa-apa dan sekaligus juga aneh. Wkwkwk.

Memangnya benar gengs apa yang dikatakan Nasrullah kalau surat yang dibuat kelima orang mantan pendiri PAN itu adalah lelucon? Kalau menurut eyke sih bukan lelucon gengs, tapi ya emang gitu politik. Kalau enggak aneh bukan politik namanya. Ahahahay. (G35)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...