HomeCelotehSesepuh Minta Amien Rais Mundur

Sesepuh Minta Amien Rais Mundur

“Penggunaan surat yang benar adalah untuk memberi tahu bahwa ada yang diingat dan dihargai.” ~James Russell Lowel


PinterPolitik.com

[dropcap]L[/dropcap]etupan-letupan gejolak dalam Partai Amanat Nasional (PAN) mencuat ke permukaan. Setelah sejumlah kader di beberapa daerah selingkuh ke pasangan capres Joko Widodo-Ma’ruf Amin, dan mundurnya Bendahara Umum PAN Nasrullah, kini giliran para pendiri dan penggagas PAN melayangkan surat terbuka agar Amien Rais segera mundur dari jagat perpolitikan, termasuk dari PAN.

Wow, wow, wow, ada apa ini? Kenapa masalah demi masalah datang bertubi-tubi menjelang Pemilu? Emangnya nggak takut turun elektabilitas? Maaf, sekadar mengingatkan. Hehehe.

Oh ya, kalian udah baca surat terbuka yang ditujukan untuk Amien Rais belum? Surat tertanggal 26 Desember 2018 tersebut ditandatangani oleh lima nama pendiri dan penggas PAN, yakni Abdillah Toha (sang Penulis), Albert Hasibuan, Goenawan Mohamad, Toeti Heraty, dan Zumrotin.

Konon surat dari pendiri PAN tersebut dibuat setelah memerhatikan perkembangan kehidupan politik di Indonesia, khususnya kiprah Amien Raih besama PAN ataupun personal, hmm.. yang menurut mereka bermasalah. Hiya, hiya, hiya.

Sebenarnya, isi suratnya itu berisi peringatan agar Ketua Dewan Kehormatan PAN tersebut tetap berkomitmen dengan dasar pendirian partai berlambang matahari putih tersebut, yakni menjunjung tinggi kebebasan berpendapat dan menegakkan demokrasi setelah 32 tahun di bawah kekuasaan absolut Orde Baru yang dan otoriter.

Ya, sebagai sosok yang punya sebutan ‘Bapak Reformasi’ harusnya inget dong, masa-masa perjuangan untuk menjatuhkan Orba? Ehhh, tapi kelima pendiri ini heran, kok sekarang Amien Rais malah dekat sama orang-orang yang erat kaitannya dengan Orba? Kenapa? Moon maap nih Pak Amien, tolong bantu jawab. Hehehe.

Selain itu, kelima pendiri ini juga menggaris bawahi komitmen PAN yang percaya dan mendukung bahwa setiap warga negara berstatus kedudukan yang sama di depan hukum, dan memiliki hak serta kewajiban yang sama sebagai warga negara, nggak ada yang namanya mayoritas atau minoritas.Nggak memosisikan diri sebagai wakil golongan tertentu.

Baca juga :  Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Tapi kenyataannya, menurut kelima sesepuh PAN ini, Amien Rais telah melenceng dari prinsip-prinsip tersebut. Sekarang Amien Rain berubah. Cenderung bersikap eksklusif, tidak menumbuhkan kerukunan bangsa dalam berbagai pernyataan dan sikap politiknya. Atas dasar itu, jadi ya, dari pada makin mencoreng nama baik PAN, mereka menyarankan Amien Rais untuk mundur.

Kayaknya emang sudah saatnya Pak Amien pensiun ya? Hehehe. Share on X

Nggak cuma itu, mereka bahkan melihat Amien Rais kerap menjadikan agama sebagai alat politik untuk mencapai tujuan meraih kekuasaan. Sebagai ilmuan politik, doi dinilai telah gagal mencerdaskan bangsa. Apalagi setelah ikut menyebarkan berita yang jauh dari kebenaran tentang kebangkitan PKI di negeri ini. Ckckck. (E36)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Abdi Negara Terbelenggu Kemiskinan?

"Oemar Bakri, Oemar Bakri, pegawai negeri…” ~Lirik Lagu Oemar Bakri -  Iwan Fals PinterPolitik.com Jadi pegawai negeri itu merupakan impian banyak orang. Pokoknya jadi PNS itu...

Luhut Panjaitan Memeluk Orba

"Luka tidak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara." ~Dilan 1990 PinterPolitik.com Orde Baru masih menjadi sejarah yang amat menakutkan dari sebagian besar masyarakat....

Ma’ruf Amin yang Terbuang?

"Sebagai kekasih, yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba mengalah. Menahan setiap amarah…” ~Lirik Lagu Kekasih yang Tak Dianggap – Kertas Band PinterPolitik.com Jika di dunia...