HomeBelajar PolitikAnies Nggak Takut Kena Tipes?

Anies Nggak Takut Kena Tipes?

 

“Jangan kau menangis! Ikhlaskan dia pergi, nanti juga ketemu lagi.”


PinterPolitik.com

[dropcap]D[/dropcap]ahulu kala, hiduplah seorang pemimpin yang bernama Seina. Katanya yang punya cerita, Seina adalah seorang yang amanah dan visioner. Seina punya banyak sekali solusi persoalan, ide kreatif untuk membangun ekonomi, dan memiliki jutaan prajurit yang katanya tak akan pernah mengeluh dan tak akan bisa dikalahkan.

Tetapi, apa yang dibicarakan banyak orang di kota tentang Seina akhirnya terbantahkan. Ia yang mendekati kata sempurna itu nyatanya tumbang juga.

Pada suatu hari yang sangat padat dan melelahkan, mulut Seina mengeluarkan kata-kata yang cukup mencengangkan:

“Tidak kawanku, aku ini memang bisa melakukan segalannya, aku ini memang pemimpin terhebat di kota ini. Tapi ingat! Aku juga manusia wahai prajurit dan masyarakatku! Jangan terus paksa aku bekerja sendiri.”

Seina dalam siaran persnya juga berucap seperti ini: Share on X

“Setelah ditinggal pasanganku, aku selalu menangis di luar jendela setiap malamnya. Aku tidak menyangka dia lebih hebat dariku, tanpanya sekarang aku bukan apa-apa. Aku merindukan sosoknya, aku lelah berdiri memimpin seorang diri. Aku ulang sekali lagi, bahwasannya aku ini manusia juga! Jadi tolonglah, bantu aku memohon agar diberikan pendamping baru yang setia seperti sedia kala”.

Setelah ungkapan itu keluar dari mulutnya, banyak masyarakat kota mempertanyakan kondisinya. Dan ada juga beberapa warga yang berbisik seperti ini:

“Wah kasihan ya Seina, sudah ditinggal sama pasangannya, sekarang harus digantung sama yang kuasa. Seina sampai hari ini masih diuji sendirian memimpin kota tanpa wakilnya. Apa mungkin ini karena ulahnya yang dulu sempat takabur? Weleh-weleh”.

***

Mungkin kisah di atas bisa kita kaitkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kembali mengeluh lantaran tidak memiliki wakil dalam memimpin ibu kota.

Baca juga :  Selinap "Merah" di Kabinet Prabowo?

Seperti kabar yang baru saja beredar di sepanjang Rabu kemarin, Anies sempat menjalankan agenda yang begitu padat. Seharunya kegiatan yang padat itu bisa dibagi dengan wakil,  tapi sayang saat ini ia masih sendiri.

Sejak pukul 07.30 pagi, Anies memimpin upacara HUT Bela Negara ke-70, lalu dirinya menyempatkan hadir dalam video conference menyambut persiapan Natal dan Tahun Baru di Mapolda Metro Jaya bersama Kapolda Irjen Idham Azis dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto.

Setelah itu, pada pukul 10.00 pagi Anies lanjut dengan menghadiri pertemuan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres.

Tingginya mobilitas Gubernur DKI Jakarta membuat dirinya lelah. Terlebih tidak adanya sosok pendamping yang setia menpampingi. Dan karena hal ini juga akhirnya Anies berbicara seperti ini:

“Karena tidak punya wakil, jadinya ya jalan sendiri, tidak diwakili jadi jalan sendiri”.

Mungkinkah dari pernyataan tersebut tersirat bahwa Anies mengharapkan sosok wakil secepatnya untuk memenuhi tugas di DKI? Ah Seina, eh Anies maksudnya, bisa aja. Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...