HomeBelajar PolitikMendagri Jangan Pusingkan Aurat

Mendagri Jangan Pusingkan Aurat

“Tidak ada yang lebih berbahaya daripada kisah percinta.”


PinterPolitk.com

[dropcap]K[/dropcap]etua Umum Pengurus Besar Al Jamiyatul Washliyah, Yusnar Yusuf mengatakan aturan terkait menutup aurat sebenarnya tak strategis bila diatur oleh kementerian. Dia mengatakan, dicabutnya Intruksi Mendagri (Inmendgari) tentang tata cara berpakaian dinas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) itu setelah adanya usulan dari berbagai organisasi masyarakat yang keberatan dengan adanya aturan itu.

Kata Yusnar, Al Washliyah memang menjadi salah satu organisasi yang mengusulkan agar aturan tersebut dicabut. Tetapi, juga mengusulkannya tidak harus dilakukan secara tertulis. Wkwkwk, kayaknya gagal fokus nih, kurang minum air mineral kali ya.

Seperti diketahui bersama, baru saja Kemendagri mencabut aturan tentang tata cara berpakaian dinas ASN yang tertuang dalam Inmendagri nomor 025/10770/SJ karena menuai polemik lantaran di dalamnya juga mengatur tentang tata cara berjilbab. Dalam aturan itu disebutkan ASN yang mengenakan jilbab harus dimasukkan ke dalam kerah baju.

Waah, kalau kerudungnya dimasukkan ke dalam kerah berarti bajunya harus kayak penyanyi rapper tuh gengs yang gobrong-gobrong. Wkwkwk, itu loh gengs, bajunya yang biasa dipakai sama Bang Alex yang masih muda itu loh, masa nggak tahu. Hehehe.

Menurut Yusnar, dicabutnya aturan itu berarti kohesi sosial keagamaan di Indonesia menguat. Masalah mode yang ada kaitannya dengan menutup aurat bagi Islam tidak strategis untuk diatur oleh kementerian selama memenuhi unsur kelayakan dan menutup aurat. Adeh-adeh, ini ASN ribet banget ya, segala berpakaian harus ini itu, berasa jadi anak sekolahan ya. Uppss, bercanda ya cuy, awas jangan baper loh!

Nah, jadi gengs kekisruhan soal aturan itu bermula dari Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo yang menjelaskan tentang adanya masukan terkait Inmendagri yang telah ditetapkan sejak 4 Desember lalu.

Baca juga :  Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Hadi menjelaskan awalnya Inmendagri tersebut mengatur tentang peningkatan disiplin dalam hal tertib penggunaan pakaian dinas dan kerapian ASN di lingkungan Kemendagri dan BNPP. Dengan kata lain, Hadi menegaskan bahwa peraturan itu hanya bersifat internal saja.

Adeh pusing ya cuy, berasa kembali ke masa dulu, saat semua baju harus dimasukin lah, harus  warna ini lah, warna itu lah. Wkwkwk, intinya mah dari isu ini gengs, kenapa ya kok Mendagri ribet amat, masalah baju dan hijab aja pakai dipusing-pusingin segala. Kayak enggak ada urusan yang lebih penting aja.

Uppss bercada ya cuy! Tapi beneran loh pak, itu KTP elektroniknya dibenerin dulu lah. Ehehehe. Share on X(G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...