HomeBelajar PolitikKurang Waras Kok Masuk DPT?

Kurang Waras Kok Masuk DPT?

“Kewarasan kia semakin diuji oleh para orang yang kurang waras.”


PinterPolitik.com

[dropcap]G[/dropcap]engs, kok semakin hari negara kita semakin aneh ya? Atau jangan-jangan eyke saja nih yang semakin hari semakin aneh jadi makin nggak paham kondisi? Weleh-weleh.

Sebelum kalian tanya tentang penyebabnya, eyke mau nanya sama kalian dulu. Menurut kalian, gimana sensasinya ngobrol sama orang yang kurang waras atau yang tidak waras? Menyenangkan? Menggelikan? Atau kalian belum pernah coba ya? Ahahaha.

Kalau eyke sih sudah sering gengs ngobrol sama orang yang kurang waras dan kalau boleh jujur sih sensasinya tuh luar biasa gengs. Luar biasa tidak nyambung! Wkwkwk, gimana mau nyambung, orang lawan bicaranya sarapnya pada putus.

Tapi gengs, kalau mau disama-samakan, orang yang kurang waras sama para politisi tuh sebelas dua belas gengs. Kok bisa? Lah iya bisa lah, wong sama-sama enggak nyambung. Yang satu bilang mau majukan negara dengan cara ini, yang satu mau dengan cara itu. Jadi terlihat seperti tidak ada solusi cuy! Sama kayak orang kurang waras, nggak bisa nemu dan dikasih soluisi. Wkwkwk.

Apalagi nih ya baru-baru ini para politisi semakin terlihat tidak waras. Kok bisa? Iya bisa lah gengs, wong orang tidak waras diperbolehkan masuk TPS untuk ikut Pemilu. Jangan cuy, jangan kaget! Biasa aja. Namanya juga orang kurang waras, jadi bebas! Ahahahay.

Kebayang nggak sih nanti pas lagi nyoblos di TPS, ada orang kurang waras yang ngambil pakunya terus dijadiin permen lollipop. Terus ada orang yang kurang waras jadiin kertas suaranya pesawat-pesawatan. Tapi, kalau seandainya kalian nemu yang seperti itu, gapapa gengs. Selama orang kurang waras enggak main tembak-tembakan aja di TPS. Wkwkwk.

Oh iya gengs kalau menurut wakil kita yang ada di Senayan terkait Orang Dengan Ganguan Jiwa (ODGJ), seharusnya dipertanyakan objektivitas pilihan politiknya. Pasalnya, mereka tidak bisa berpikir selayaknya pemilih pada umumnya.

Baca juga :  Ridwan Kamil “Ditelantarkan” KIM Plus? 

Ketua Komisi III DPR RI, Kahar Muzakir, juga tidak ngerti itu bagaimana cara ngontrolnya, orang gangguan jiwa kan enggak bisa mikir. Share on X Doi sampai nanya gini:

“Kok bisa ya begitu?”

Terus kita ikutan nannya gini:

“Lah kok bisa abang nanya ya?” Wkwkwk.

Mungkin nih gengs, para politisi lagi pada ngantuk, jadi diam saja melihat kejadian seperti ini. Atau para politisi menganggap kita yang waras sama saja kayak orang yang tidak waras. Kata-kata mereka mungkin seperti ini:

“Udah, biarin aja orang tidak waras masuk TPS. Biar orang yang waras ada hiburan, terlebih orang waras sama tidak waras kan sama saja. Mereka dikasih uang juga nurut mau pilih yang mana. Intinya mah lumayan lah buat nambah-nambah suara”. (G35)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...