HomeBelajar PolitikBamsoet Ngumpet di Balik Perkataannya

Bamsoet Ngumpet di Balik Perkataannya

“Tikus kalau bisa bicara, pasti mereka bilang: Jangan samakan saya dengan dia! Saya itu lebih suka makan sepatu daripada makan uang rakyat.”


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]etua DPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2018 di Hotel Bidakara Jakarta, mengatakan bahwasannya  partai politik haruslah bisa mandiri sebagai agen demokrasi. Jangan sampai partai politik menjadi ladang bisnis bagi pemilik modal.

Waduh Pak Bamsoet! Doi ngomong gitu karena udah pernah mengalami, dengar dari orang lain atau prediksi yang mengawang-ngawang ya? Duh, jangan bilang kalau ternyata dia pernah menjadi salah satu pelaku yang sekarang sudah tobat, jadinya doi bisa bilang gitu. Kok bisa?

Iya bisa lah, enggak mungkin dong sekelas ketua DPR RI ngawang-ngawang begitu ngomongnya! Betul apa betul? Terus juga itu buktinya enggak ada angin dan enggak ada ujan doi bilang gitu. Sebenarnya kan doi bisa ngomong gini aja kalau ternyata doi tidak begitu tahu masalahnya:

“Seharusnya para pejabat paham betul kalau dirinya adalah utusan rakyat! Bekerja untuk rakyat! Jadi janganlah pejabat selalu berkhianat sama rakyat dengan cara melakukan praktek korupsi!” Yoi apa yoi?

Lagian gengs, kalau Bamsoet ngomong gini: “Jangan sampai lah partai dikuasai oleh pemilik modal”,jadi ketahuan banget dong kalau doi tahu betul, dan membiarkan, sampai dirinya hanya bisa menghimbau doang. Wkwkwk.

Oh iya gengs, dalam kesempatan itu Bamsoet juga mengakui bahwa biaya politik yang harus dikeluarkan partai tidaklah sedikit. Meski begitu, kata politisi Partai Golkar ini, biaya mahal bukan berarti partai boleh menerima modal dari siapa pun yang kemudian menjadi pintu kejahatan. Wkwkwk.

Kata Bamsoet juga, Ketua KPK juga pernah sampaikan bahwa biaya politik tinggi mendorong munculnya perbuatan tidak terpuji dan praktik-praktik suap. Duh aduh bang-bang, ini apaan sih sebenarnya? Abang itu lupa berkaca atau saya yang lagi sakit telinga dan sakit mata, sampai sedikit kecewa mendengar omongan abang? Weleh-weleh.

Sttt… Jangan nanya kenapa terus deh. Masa sih kalian enggak tahu doi ngomong gitu berasa mempereteli rumahnya sendiri? Iya gengs, rumahnya sendiri, partainya sendiri maksudnya! Bukannya partainya melakukan hal yang sama? Apaan? Kalian minta bukti? Kalau minta bukti, jangan sama eyke gengs, minta aja tuh sama Ketua KPK atau sama ketua BPK! Wkwkwk. (G35)

Baca juga :  Jalan Berliku Bahlil Caketum Golkar?
Berkacalah sebelum berbicara. Share on X

spot_imgspot_img

#Trending Article

RK-Jakmania dan Dekonstruksi Away Day

Dengarkan artikel ini: Audio ini dibuat menggunakan AI. Skeptisisme dan keraguan tertuju kepada Ridwan Kamil (RK) yang dianggap tak diuntungkan kala berbicara diskursus Jakmania dan Persija...

Apa Alasan Militer Tiongkok Melesat?

Beberapa tahun terakhir militer Tiongkok berhasil berkembang pesat, mereka bahkan bisa ciptakan kapal induk sendiri. Apa kunci kesuksesannya?

Siasat Rahasia Pramono-Rano?

Apresiasi dan pujian kandidat di Pilkada Jakarta 2024 Pramono Anung dan Rano Karno, maupun beberapa elite PDIP dalam beberapa waktu terakhir kepada Anies Baswedan dinilai merupakan siasat politik tertentu. Bahkan, pujian itu dinilai menjadi “jebakan” bagi Anies. Mengapa demikian?

Mustahil Anies Dirikan Partai?

Usai gagal maju dalam Pilkada 2024, Anies Baswedan mempertimbangkan untuk mendirikan sebuah ormas atau partai politik (parpol).

Mengapa Tiongkok Belum Gantikan AS?

Tiongkok sering diagadangkan akan menjadi negara adidaya baru pengganti Amerika Serikat (AS), tapi apakah Tiongkok sanggup?

Anies Baiknya Masuk Kabinet Prabowo?

Usai gagal maju dalam Pilkada 2024, mungkinkah Anies Baswedan masuk ke dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka?

Baiknya Anies Mendorong Ridwan Kamil? 

Kelompok pendukung Anies Baswedan di Jakarta disebut akan jadi kelompok swing voters yang besar. Bagaimana para kandidat Pilgub Jakarta meraih dukungan dari kelompok tersebut? 

Misteri PDIP Tak Pilih Anies

Setelah bikin publik penasaran menanti, PDIP akhirnya mengumumkan tak mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2024.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...