HomeBelajar PolitikViktor: Miskin, Bodoh, Masuk Neraka

Viktor: Miskin, Bodoh, Masuk Neraka

“Dalam membangunkan harimau, gunakan tongkat panjang.” ~ Mao Zedong


PinterPolitik.com

[dropcap]G[/dropcap]ubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat terus mendorong warganya agar mengubah pola pikir mereka guna membangun wilayahnya. Menurut Viktor, NTT harus hidup dengan tangan dan keringatnya sendiri untuk membangun sumber daya manusia.

Yakin banget bang? Emang enggak butuh bantuan asing? Jokowi aja bangun Indonesia butuh bantuan asing, masa kepala daerah seperti abang nggak menjadikan langkah pemerintah pusat sebagai panutan? Wkwkwk.

Padahal lumayan loh bang kalau ada bantuan asing, entah itu berbentuk pendirian sekolah dari Australia kek, atau suntikan dana segar di sektor pertambangan lah, pokoknya apa pun bentuknya pasti membantu banget deh. Selain membuka lapangan pekerjaan baru, Pak Viktor selaku kepala daerah kan juga bisa tuh beli mobil atau rumah baru dari hasil investasi itu. Wkwkwk.

Atau jangan-jangan gengs, Viktor ngomong gitu hanya sebagai pengalihan isu aja nih yang pada kenyataannya NTT pada eranya doi ini udah terlalu banyak melakukan kerja sama dengan investor asing untuk mengembangkan pariwisata, ekspoitasi sumber daya alam dan lain sebagainya. Makanya dia ngomong gitu biar pada percaya kalau NTT dibangun jujur tanpa adanya campur tangan asing. Weleh-weleh. Tapi itu kata rumput yang bergoyang loh ya hehehe.

Eh eyke ngomong gini ada buktinya loh. Buktinya pada saat yang sama, soalnya Viktor ngomong gini gengs: “Hanya manusia cerdas yang bisa masuk surga. Karena tidak ada orang bodoh dan miskin yang masuk surga.” Kalian paham enggak yang doi maksud? Share on X

Iya, jadi gini gengs, orang cerdas kayak eyke yang paham kalau ternyata omongan Viktor terkait kemandirian NTT ditangan sendiri adalah gimik untuk menutup-nutupi investasi asing yang berlebih di NTT. Dengan otomatis eyke patut masuk surga, soalnya kan eyke berhasil membongkar kedok Viktor dan menyebarkannya.

Baca juga :  Gebrakan Saras Lawan Mafia

Terus juga karena kecerdasan eyke itu, bisa saja mengantarkan eyke jadi dermawan yang kaya raya. Soalnya kalau saja eyke ngancam Viktor dengan isu itu, bisa jadi dong eyke dapet saweran yang tak terhitung dari Viktor. Wkwkwk.

Nah, yang berikutnya untuk si bodoh dan miskin yang dibilang pasti masuk neraka, alesannya karena si bodoh dan si miskin tidak tahu apa-apa. Saking tidak tahu apa-apa, mereka dibilang bakal masuk neraka juga ikhlas aja. Namanya juga orang bodoh, paling juga manggut-manggut dibilang seperti itu. Wkwkwk.

Eh bentar gangs, sebelum urusan semakin panjang, eyke mau bilang nih sebenarnya terkait Viktor, bercanda doang loh ya! Awas loh disebarin terus di-baperin! Pokoknya bercanda ya gengs, bercanda. Wkwkwk.

Intinya kenapa Victor bisa ngomong si bodoh dan si miskin masuk neraka adalah karena memang orang bodoh dan orang miskin hanya akan memberatkan diri sendiri, memberatkan lingkungannya, memberangkat keluarganya, memberatkan negaranya, dan memberatkan Tuhan.

Terus soal si cerdas dan si kaya akan masuk surga karena mereka memiliki tugas untuk membantu warga yang bodoh dan miskin untuk masuk surga gitu gengs. Jadi apa kalian tertarik nih jadi koruptor yang cerdas menyembunyikan proyek dari KPK dan akhirnya membuat diri kalian jadi kaya? Hah? Enggak mau? Takut masuk neraka? Masa sih masuk neraka? Bukannya kata Viktor kalau kalian cerdas dan kaya pasti masuk surga? Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...