HomeBelajar PolitikPrabowo: Yerusalem Bukan Masalah Indonesia!

Prabowo: Yerusalem Bukan Masalah Indonesia!

Kecil Besar

โ€œJerusalem, if i forget you, fire not gonna come from me tongue. Jerusalem, if I forget you. Let my right hand forget what itโ€™s supposed to do.โ€ ~ Matisyahu


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]ada acara Indonesia Economic Forum di Jakarta beberapa hari lalu, Prabowo Subianto mengatakan bukan masalah bagi Indonesia jika pemerintah Australia benar-benar mewujudkan rencana memindahkan kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Walaupun Pabowo belum membaca kepastian final pemindahan kedutaan Australia itu. intinya menurut Prabowo hal itu bukanlah menjadi masalah untuk Indonesia.

Bagi Prabowo, sebagai pendukung Palestina, kita semua pasti punya opini sendiri. Namun, Australia juga adalah negara independen dan berdaulat, sehingga kita harus menghormati kedaulatan mereka. Weleh-weleh.

Kalau menurut Matthew Busch, pengamat hubungan internasional dari Lowy Institute di Australia, dirinya โ€œtidak terlalu kagetโ€ dengan komentar Prabowo.

Iya, Matthew enggak kaget, yang kaget mah kita. Masa Prabowo lupa sama amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, yang tertulis bahwa Indonesia itu harus turut menjaga perdamaian dunia. Nah, kalau Prabowo dukung Australia memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem, apa enggak akan buat ribut lagi tuh? Ckckck.

Hmm, kalau gini ceritanya mah jadi makin ragu kan sama berbagai ungkapannya Prabowo yang bilang akan pro sama UUD 1945, terkhusus dengan Pasal 33 ayat 1, 2 dan 3! Jadi makin ragu sama Prabowo yang bilang akan pro rakyat kecil. Kok bisa?

Iya bisa lah gengs, buktinya itu Prabowo bukanya larang Australia pindahin kantor kedutaan besarnya demi menjaga perdamaian, eh ini malah dukung, terus pakai bilang enggak ada masalahnya tuh kalaupun Australia pindahin kantor duta besarnya ke Yarusalem. Weleh-weleh.

Nah kalau di sisi yang lain gengs, pernyataan Prabowo ini berseberangan banget nih dengan sikap pesaingnya, Presiden Jokowi.

Baca juga :  Order of Succession: Kings & Queens

Saat bertemu Presiden Jokowi di Bali, Oktober lalu, mantan Perdana Menteri (PM) Australia, Malcolm Turnbull, mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi meminta dirinya menyampaikan kepada PM Scott Morrison untuk benar-benar mempertimbangkan kembali gagasan memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem.

Jokowi menyampaikan kepada Turnbull bahwa ide memindahkan Kedubes Australia di Tel Aviv ke Yerusalem sangat menjadi sorotan. Kalau hal itu dilakukan, maka akan mendapatkan reaksi yang buruk dari Indonesia.

Jokowi juga beberapa waktu lalu melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, mendesak Australia dan negara-negara lain untuk mendukung proses perdamaian Israel-Palestina.

Intinya gengs dari kedua kebijakan yang dikeluarkan untuk Yarusalem ini, kalian lebih milih siapa? Jokowi atau Prabowo? Share on X Apa? Jokowi? Lah Jokowi juga sama aja kok gengs kayak Prabowo. Kok bisa?

Iya lah bisa, soalnya Jokowi negurnya alus banget ke Australia, mana denger sih Australia dielus-elus kayak gitu. Jadi sama aja bohong lah Jokowi nolak atau enggak tetep aja Australia bakalan pindahin kantor dutabesarnya di Yarusalem. Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

PDIP Terpaksa โ€œTundukโ€ Kepada Jokowi?

PDIP melalui Puan Maharani dan Joko Widodo (Jokowi) tampak menunjukan relasi yang baik-baik saja setelah bertemu di agenda Ramadan Partai NasDem kemarin (21/3). Intrik elite PDIP seperti Deddy Sitorus, dengan Jokowi sebelumnya seolah seperti drama semata saat berkaca pada manuver PDIP yang diharapkan menjadi penyeimbang pemerintah tetapi justru bersikap sebaliknya. Lalu, kemana sebenarnya arah politik PDIP? Apakah akhirnya secara tak langsung PDIP akan โ€œtundukโ€ kepada Jokowi?

The Irreplaceable Luhut B. Pandjaitan? 

Di era kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), Luhut Binsar Pandjaitan terlihat jadi orang yang diandalkan untuk jadi komunikator setiap kali ada isu genting. Mungkinkah Presiden Prabowo Subianto juga memerlukan sosok seperti Luhut? 

The Danger Lies in Sri Mulyani?

IHSG anjlok. Sementara APBN defisit hingga Rp31 triliun di awal tahun.

Deddy Corbuzier: the Villain?

Stafsus Kemhan Deddy Corbuzier kembali tuai kontroversi dengan video soal polemik revisi UU TNI. Pertanyaannya kemudian: mengapa Deddy?

Sejauh Mana โ€œKesucianโ€ Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, โ€œkesucianโ€ Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

โ€œCara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.โ€ ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

โ€œItu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.โ€ ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

โ€œTetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...