HomeBelajar PolitikMa’ruf Kepleset, Apa Kata Dunia?

Ma’ruf Kepleset, Apa Kata Dunia?

“Sudah tua banyak berdoa. Masih muda ya juga harus banyak berdoa! Emang berdoa hanya milik orang tua? Dasar cicak-cicak di dinding.”


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]a’ruf Amin kembali menegaskan, kiasan “buta dan budek” yang disampaikannya tidak bermaksud menyinggung kaum difabel. Kiai Ma’ruf meminta masyarakat tidak keliru terkait kiasan yang diungkapkannya itu.

Kata Ma’ruf, memangnya saat dia bilang mata dalam arti buta mata adalah fisik? Terus dia jawab sendiri: “Tidak kan?” Terus eyke ngomong sendiri kayak gini: Share on X

Bodo amat pak nanya sendiri, jawab sendiri. Berasa lagi lihat iklan kuis malam dengan pertanyaan yang enggak jelas pak. Ngomong sendiri, asik sendiri, jawab sendiri, capek sendiri deh. Wkwkwk”.

Ma’ruf juga sempat meminta masyarakat untuk tidak keliru terkait kiasan yang diungkapkan itu. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif mengatakan, kiasan yang dia lontarkan tidak ada relevansinya sama sekali dengan fisik seseorang. Lebih lanjut, Ma’ruf menilai, kaum difabel salah mengartikan ucapannya. Weleh-weleh.

Kiai Ma’ruf menjelaskan, pernyataan buta dan budek itu bukan dalam arti buta mata dan budek telinga secara fisik, tetapi buta hati. Wah, kalau gini, yang tersingung mah seluruh elite politik dong pak! Duh, makin ngeri aja pak. Sehabis keluar dari kandang buaya malah masuk ke kandang macan namanya.

Intinya nih gengs, pernyataan budek dan buta yang diungkapkan Ma’ruf saat memberikan sambutan dalam acara peresmian rumah dan deklarasi relawan yang mengatasnamakan Barisan Nusantara (Barnus) di kawasan Cempaka Putih Timur beberapa waktu lalu ia ucapkan guna meminta semua pihak, terlebih oposan, untuk berpikir dan bersikap obyektif.

Dalam kesempatan itu, Ma’ruf menyindir orang-orang yang kerap mengkritik kinerja Presiden Jokowi. Dia mengibaratkan hanya orang budek” dan “buta” saja yang bisanya mengkritik perkembangan pembangunan yang dikerjakan Jokowi.

Baca juga :  2029 "Kiamat" Partai Berbasis Islam? 

Belakangan, pernyataan itu dianggap menyingging penyandang difabel di Jawa Barat. Mereka menuntut Ma’ruf meminta maaf atas pernyataannya itu. Penyandang disabilitas yang tergabung dalam Forum Tunanetra Menggugat menyesalkan pernyataan Ma’ruf. Gitu gengs, jadi pada akhirnya kita maafin atau nggak nih gengs?

Kalau eyke sih maafin aja deh, namanya juga politisi. Mereka kan kalau bicara bercanda terus, enggak ada yang sungguh-sungguh. Lagian juga apa yang dibilang Ma’ruf masuk akal juga kok gengs. Kok bisa?

Iya bisa lah, bener kata Ma’ruf jangan-jangan ini semua mainan oposisi. Ungkapan Ma’ruf sengaja dipelintir. Buktinya, masa Ma’ruf ngomong “buta dan budek”, kaum difabel tuna rungu juga ikutan marah. Kok bisa? Bisa lah, masa tuna rungu bisa dengar suara pidatonya Ma’ruf? Kalau dengar mah bukan tuna rungu dong namanya? Betu apa betul? Wkwkwk, bercanda ya gengs. (G35)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...