HomeBelajar PolitikSatu Tahun Anies Semakin Merana

Satu Tahun Anies Semakin Merana

Kesuksesan paling indah itu mirip dengan kue ulang tahun yang dibagikan ke semua yang datang meluangkan waktu hadir di pestamu.


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]antan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengucapkan selamat kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena telah memimpin Jakarta selama setahun ini. Djarot menyemangati Anies untuk bekerja.

Kata doi: “Selamat bekerja untuk Bang Anies!”

Wadaw curiga nih, jangan bilang ternyata kalimat itu bukan sebuah seruan yang memacu gairah Anies bekerja, tetapi kalimat itu jadi sebuah sindiran yang menunjukkan betapa malasnya Anies kerja di Jakarta!

Kok bisa? Ya bisa lah, masa ucapanya hanya selamat saja. Harusnya apa kek gitu pakai embel-embel yang sekiranya menunjukan atau membacakan hasil kinerja. Contohnya begini:

“Selamat ya Anies sudah melewati satu tahun kerja! Dan tak lupa loh selamat di tahun kedua sudah punya banyak program tercipta, contohnya Kali Item yang bisa membuat warga tertawa, dan juga kinerja trotoar yang warnanya jadi cetar membahana. Pokoknya kamu juara deh. Cemungut ya!”

Atau setidaknya Djarot ngomong gini:

“Waduh enggak kerasa sudah setahun Anies jadi gubernur di Jakarta! Enggak nyangka juga loh setahun kerja, Anies punya banyak cerita. Mulai dari ditinggal Sandiaga, sampai dipaksa jadi kader Gerindra dan akhirnya jadi terpaksa kerja tidak punya wakil di Jakarta. Tak apa-apa Pak yang penting kan ada cerita pernah jadi gubernur di Jakarta!”

Wkwkwk, gitu dong, baru kita bisa bilang Djarot memberi motivasi dan ucapan selamat untuk Gubernur DKI Jakarta. Share on X

Oh iya, kalau Djarot kan sekedar ucapkan kata “selamat bekerja”, kalau kalian mau ucapkan apa nih ke Gubernur DKI Jakarta? Eh bentar, inget ya gengs, yang boleh komentar di artikel ini cuman untuk kubu kamvret aja ya! Cebong dilarang keras! Soalnya sudah ketahuan komennya kayak apa. Kalau enggak komen ngehina ya ngehujat! Wkwkwkwk.

Gimana enggak demikian, wong dengan anggaran Jakarta yang terbilang paling besar dibanding dengan kepala daerah lainnya saja, Anies belum bisa buat apa-apa.

Baca juga :  Prabowo and The Nation of Conglomerates

Jangankan buat yang besar-besar mewujudkan secara konkret program-program unggulannya aja enggak selesai-selesai.

Rumah Rp DP 0, OK OCE, KJP Plus, dan OK Otrip yang saat ini namanya diganti menjadi Jak Lingko walaupun setelah ganti nama juga sebeanrnya menurut banyak orang kurang maknyus, terus tutup berbagai tempat prostitusi di Jakarta, mencabut seluruh izin 13 pulau reklamasi dan lain-lainya, emang udah semuanya?

Gimana gengs, apa eyke salah bilang Anies kurang bener? Atau eyke bener nih bilang Anies kurang bener? Huft, jangankan ngomong program, pilih wakilnya aja enggak kunjung kelar! Wkwkwk. Gimana menurut kalian? (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...