HomeData PolitikNama Calon Anggota KPU dan Bawaslu

Nama Calon Anggota KPU dan Bawaslu

Saldi Isra mengatakan, Timsel menilai secara komprehensif lima kriteria utama, yakni independensi, integritas, kemampuan  tata kelola pemilu, kepemimpinan, dan kesehatan.


pinterpolitik.comKamis, 2 Februari 2017

JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), periode 2017 – 2022, tidak lama lagi akan diisi oleh sebagian wajah baru.  Tim Seleksi yang diketuai oleh Saldi Isra sudah hampir tiba pada ujung penugasan mereka, yakni menjaring dan menyaring calon-calon anggota KPU dan Bawaslu.

Saldi Isra dan timnya menemui Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (1/2) siang. Mereka  melaporkan nama-nama  calon anggota KPU dan Bawaslu. Nama-nama ini akan diajukan ke DPR untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan.

Seleksi terakhir menghasilkan 14 calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu. Ke-14 calon anggota KPU: Amus Atkana, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Ilham Saputra, Evi Novida Ginting Manik, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Ida Budhiati, Wahyu Setiawan, Sri Budi Eko Wardani, Pramono Ubaid Tanthowi, Yessy Y. Momongan, Hasyim Asy’ari, Arief Budiman, Viryan, dan Sigit Pamungkas.

Lima di antaranya wajah lama, yakni Fery Kurnia Rizkiyansyah, Ida Budhiati, Hasyim Asy’ari, Arief Budiman, dan Sigit Pamungkas.

Timsel terdiri dari Saldi Isra (ketua) dengan anggota,  Ramlan Surbakti, Soedarmo, Widodo Ekatjahjana, Valina Singka Subekti, Hamdi Muluk, Nicolaus Teguh Budi Harjanto, Erwan Agus Purwanto, Harjono, Betti Alisjahbana dan Komaruddin Hidayat, yang mendapat  tugas dari Presiden sejak Oktober 2016 sampai akhir Januari 2017, sudah menyelesaikan semua tahapan seleksi.

Apa saja kriteria orang yang punya kompetensi dan integritas untuk duduk di KPU dan Bawaslu, yang menjadi pegangan Timses dalam melaksanakan tugasnya? Kepada wartawan seusai menemui Jokowi, Saldi Isra mengatakan, Timsel menilai secara komprehensif lima kriteria utama, yakni independensi, integritas, kemampuan  tata kelola pemilu, kepemimpinan, dan kesehatan.

Ia menyebutkan, sekitar 600 orang ambil bagian dalam “kompetisi” menjadi anggota KPU dan Bawaslu ketika pendaftaran dibuka. Setelah mengikuti seleksi ketat, 58 orang punya kesempatan mengikuti seleksi berikutnya. Rinciannya, 36 untuk calon anggota KPU dan 22  untuk calon anggota Bawaslu.

Berikutnya, ke-58 orang itu kembali mengikuti seleksi tahap ketiga atau tahap akhir. Nama-nama hasil seleksi tahap akhir inilah yang diserahkan Tim Seleksi kepada Presiden Jokowi, yakni 14 calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu. (Setkab/E19)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Dengarkan artikel ini: Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut. Meski belum juga terjadi, banyak yang...

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...