HomeBelajar PolitikFirasat Prabowo Tak Serius Kampanye

Firasat Prabowo Tak Serius Kampanye

“Gagal adalah awal dari keterpurukan. Maksudnya gagal adalah awal dari kebangkitan. Bangkit terus kapan menangnya cuy!.”


PinterPolitik.com

[dropcap]C[/dropcap]alon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menanggapi kritik dari Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang menyatakan Prabowo Subianto tak serius berkompetisi di Pilpres 2019 karena jarang berkampanye ke masyarakat.

Wah, enggak ada kapok-kapoknya nih si Andi. Sudah nuduh jenderal kardus, sekarang malah nuduh Prabowo enggak niat kampanye! Parah, bisa jadi enggak dikasih jatah menteri nih Partai Demokrat gara-gara Andi yang suka latahan. Weleh-weleh.

Gimana menurut kalian gengs, memangnya pantas Andi bicara seperti itu tentang Prabowo? Atau apa yang dibilang Andi ini bener banget, wong Sandi yang terlihat lebih aktif di berbagai media nasional dibanding Prabowo.

Kalau kalian tidak setuju degan perkataan Andi, berarti kalian sepakat dengan apa yang dibilang Sandi. Menurut Sandi, sosok Prabowo sudah banyak dikenal publik meski jarang terjun ke masyarakat. Berbeda dengan Sandi yang lebih sering terjun ke masyarakat karena publik belum mengenalnya secara dekat. Weleh-weleh.

Kalau begini ceritanya saat mereka sudah terpilih jadi presiden bisa ngomong kayak gini kali ya gengs:

Rakyat tidak usah diberikan kebijakan yang bagus, kemarin kan sudah dikasih uang untuk beli kebutuhan pokok dan pekerjaan yang cukup bagus.”

Atau gini: “Rakyat mah enggak usah dibuat bahagia, kemarin kan sudah dikasih tahu gimana sih rasanya melihat orang bahagia”. Weleh-weleh.

Emangnya kalau rakyat sudah kenal sama Prabowo, doi tidak usah kampanye turun blusukan apa? Sok banget sih, nanti kalau rakyat pada malas milih pasangan nomer urut 02 baru tahu rasa loh!  Ckckck.

Mana Sandi lucu banget segala pakai alasan dirinya relatif tidak dikenal di masyarakat dibandingkan dengan Prabowo. Padahal nih gengs, generasi milenial unyu sekarang mah malah enggak kenal siapa itu Prabowo.

Baca juga :  Gercep! Menteri-menteri Prabowo Usai Retreat

Mereka enggak kenal Prabowo yang katanya punya sejarah kelam terhadap kasus HAM dan sebagainya.

Milenial unyu lebih khatam sama Sandi, sebab parasnya itu loh yang bisa mengalihkan dunianya dedek-dedek unyu. Betul apa betul? Wkwkwk. Share on X

Gimana menurut kalian cuy? Masih yakin kalau banyak orang yang belum mengenal Sandi? Atau bisa jadi banyak yang belum mengenal Sandi. Rakyat tidak kenal Sandi karena apa sih yang mau dibanggain? Ok Oce-nya? Atau duitnya yang katanya banyak sampai berkardus-kardus? Wkwkwk.

Tapi intinya, sombong amat ya Prabowo. Mentang-mentang sudah dikenal, jadi malas geriliya ke grassroots. Atau apa mungkin Prabowo malas turun ke grassroots sebab firasatnya sudah mengatakan: “Sepertinya gagal maning Jhon!” Wkwkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...