“Sebuah hati yang baik dan sebuah kepala yang baik akan selalu menjadi sebuah kombinasi yang dahsyat.” ~Nelson Mandela
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]ara partai politik telah melaporkan dana kampanye kepada KPU. Ehmm, namun di balik itu, ternyata ada fakta mencengangkan gaes. Dilalah, sejumlah parpol melaporkan dana awal kampanye Pileg dan Pilpres 2019 sesuai nomor urut.
Duh, aduh, dikata uang mahar nikah, jumlahnya disama-samain sama tanggal pernikahan? Ckckck.
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto menyayangkan kalau ada yang melaporkan dana kampanye hanya untuk sekadar memenuhi tanggung jawab namun tanpa disertai komitmen akuntabilitas. Menurutnya, dana yang dilaporkan harus nyata, bukan cuma simbolisasi.
Hasto menyebutkan, ada yang menggunakan dana kampanye hanya untuk mengaitkan karena nomornya 4 misalnya, atau nomor 2 atau 3.
Wah, kalau begini ngeri juga. Maksudnya kewajiban lapor dana kampanye kan untuk menegakkan transparansi di depan publik, kok jadinya kayak buat lucu-lucuan aja.
Ehh tunggu dulu. Ini Bapaknya nggak lagi menyindir nomor urut 02 yang melaporkan dana kampanye sebesar Rp 2 miliar kan? Eaakkk, becanda loh ya. Kan katanya PDIP nggak mau komentar soal status rekening, saldo awal dan dana kampanye dari pasangan lain. Bhaikk…
Prabowo-Sandi lapor dana awal kampanye Rp 2M, Raja Juli Antoni heran: Kok cuma segitu? Orang kaya~ Share on XSeperti diketahui, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah melaporkan dana kampanye awal ke KPU. Dana awal kampanye Jokowi-Ma’ruf sebesar Rp 11,9 M sedangkan dana kampanye Prabowo-Sandi Rp 2 M.
Kalau dilihat-lihat, jumlah dana kampanyenya beda jauh nih. Kenapa bisa begitu ya?
Timses Jokowi-Ma’ruf mengatakan besaran dana Rp 11,9 miliar tersebut berasal dari sumbangan partai politik koalisi dan perusahaan. Dana kampanye sebesar Rp 8,5 miliar ada di kas rekening khusus, sedangkan Rp 3,4 miliar sisanya untuk membeli barang dan kas tim kampanye.
Sementara itu, timses Prabowo-Sandi mengatakan dana Rp 2 miliar itu berasal dari duit pribadi pasangan calon. Prabowo dan Sandi masing-masing menyumbang Rp 1 miliar.
Sekjen PSI Raja Juli Antoni, dana kampanye pasangan nomor urut 2 itu tidak masuk akal. Katanya aneh, orang kaya masa cuma ngeluarin uang segitu.
Waduhh, jangan-jangan Bang Juli kali nih yang orang kaya. Masa uang Rp 2 miliar cuma dibilang ‘segitu’? Lagian ini kan baru dana awal, Bang. Yang pentingkan laporan dana bertahapnya. Hehehe.