HomeCelotehJokowi Hormat Lagu, Emang Salah?

Jokowi Hormat Lagu, Emang Salah?

“Gravitasi tidak bertanggung-jawab atas orang yang jatuh cinta.”


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]emua pasti sudah tahu dong bahwa pengundian nomor urut peserta Pilpres 2019 telah dilakukan di Kantor KPU Jumat lalu. Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mendapat nomor urut 1, sementara pasangan Prabowo-Sandiaga Uno mendapatkan nomor urut 2. Nah, tapi kalian udah tahu belum soal kejadian yang bikin cekikik publik?

Yoi gengs, ini tentang Lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan sebelum rapat pleno pengundian nomor urut dimulai. Pada saat itu jugalah dimulainya kontroversi Jokowi. Di momen itu Jokowi dengan santainya tampak memberikan hormat. Wkwkwk, gimana menurut kalian, Jokowi kayak gitu karena enggak tahu atau karena doi lagi grogi karena berdiri di samping Prabowo calon penggantinya? Wkwkwk. Pengganti versi pendukungnya loh, kalau pendukung Jokowi mah 2 periode ya? Hahahaha.

Eh, kalian sudah paham belum maksudnya? Menurut Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, apa yang dilakukan Jokowi itu keliru, sampai-sampai Fadli minta Jokowi untuk jelasin hormat itu maksudnya apa pak. Wkwkwk.

Pada momen itu, tidak ada satu pun yang mengangkat tangan alias hormat terkecuali Jokowi seorang gengs. Gimana kalau kalian di posisi Jokowi? Slow-slow aja atau kalian malah tetap hormat sambil ngegerutu kayak gini:

Widih, ini kok pada kagak hormat dah? Duh… Ngapa gua sendiri sih ini yang hormat enggak ada yang mau ikutan hormat kayak gua apa? Ya Allah… Cobaan apa lagi ini yang engkau berikan…” Wkwkwk. Uppss bercanda ya gengs.

Nah gengs, ternyata tak hanya Fadli aja nih yang komentar soal hormatnya Jokowi. Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon pun mengomentari aksi Jokowi melalui akun Twitternya. Share on X
Baca juga :  Selinap "Merah" di Kabinet Prabowo?

Jansen sampai sempat membagikan screenshot mengenai Pasal 62 UU No. 24 Tahun 2019 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Doi sampai nuduh kalau di ruangan itu enggak ada yang bener kecuali Jokowi! Asleee, cie dibantuin nih yey, kalau menang lagi kasih bangku menteri tuh pak. Bangkunya aja, jabatannya enggak usah, kan partai doi dukung Prabowo. Ehehehe. Bercanda cuy.

Dalam pasal tersebut disebutkan, setiap orang yang hadir saat lagu kebangsaan diperdengarkan wajib berdiri tegak dengan sikap hormat. Jansen pun menyebut, bisa jadi yang dilakukan Jokowi benar.

Namun, enggak lama cuitan Jansen itu dibalas oleh pengguna akun Twitter @19_GP_. Dalam balasannya tersebut, dia membagikan screenshot penjelaskan tentang yang dimaksud ‘berdiri tegak dengan sikap hormat’. Wkwkwkw, gagal dapat kursi menteri deh Jansen, soalnya kan Jansen langsung bilang kepada akun Twitter @19_GP_:

“@19_GP_ @jokowi Kalau begini, berdasar penjelasan pasal tersebut jelas sudah pak @jokowi yang salah. Clear sudah diskusi kita malam ini terkait sikap hormat ini. Terimakasih bro.”  Wkwkwk.

Gimana nih gengs menurut kalian? Masih mau dipimpin sama presiden yang… Enggak jadi deh wkwkwk, nanti eyke dikira kampanyein Prabowo lagi. Tapi, bisa jadi hal itu menunjukkan bahwa Jokowi apa adanya juga kan? Eh, malah ngampanyein Jokowi lagi. Wkwkwkwk.

Daripada ngomongin yang blunder kayak ginian, mendingan renungin ungkapannya Albert Einstein biar enggak berhenti belajar cuy:

“Belajar dari kemarin, hidup untuk sekarang, berharap untuk besok. Hal yang paling penting adalah jangan berhenti bertanya.”  (G35)

Baca juga :  Gaining Weight yet, Mr. President?
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...