“Jangan bertanding kalau Anda maunya hanya menang, tanpa siap untuk kalah.” ~Mario Teguh
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]emangat membara dari seluruh lapisan masyarakat dan politisi kadang dapat menimbulkan suhu panas yang bikin sakit, entah itu sakit kepala, sakit hati, sampai bibir pecah-pecah, karena kebanyakan adu argumen hingga lupa minum air putih. Hmm, memprihatinkan.
Mau gimana lagi, kondisi rakyat kita tuh belum terlalu dewasa untuk memahami politik dengan cara yang bijaksana. Jadi ya gitu, gampang terprovokasi dan tersulut emosi. Masa tiap memasuki kampanye rakyat harus saling benci? Uhh nggak asik banget kan?
Untuk mendamaikan suasana, perlu ada langkah konkret dari para politisi nih. Soalnya, mereka ini yang kerap terlihat di layar kaca dan menjadi panutan. Kalau politisinya aja selalu terlihat berselisih, gimana rakyat mau damai?
Melihat hal tersebut, Timses Jokowi-Ma’ruf Amin mengusulkan untuk mengadakan pertemuan secara berkala dengan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk mendinginkan tensi politik. Wow, inisiatif tingkat dewa yaa… Mantap!
Asik kali ya, kalau ada pertemuan berkala kubu Jokowi-Ma'ruf dengan kubu Prabowo-Sandiaga Uno. Biar adem say~ Share on XDirektur Program Timses Jokowi, Aria Bima mengaku telah mengusulkan hal tersebut pada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan bicara dengan Waketum Gerindra Ferry Juliantono.
Meski masih sebatas wacana, Aria Bima mengatakan kalau Hasto menyambut baik hal tersebut. Sedangkan Ferry Julianto, menurut Aria, akan setuju juga. Karena niatnya itu kan baik.
Beberapa waktu lalu, rakyat dibuat bangga dan terharu melihat dua bakal calon presiden yang bersaing di pilpres saling berpelukan. Rasa persatuan seketika melambung. Sangat menyejukkan dan damai sekali.
Nah, dari pertemuan-pertemuan yang dilakukan secara periodik ini bisa jadi akan menciptakan kondisi seperti itu lagi. Tentunya, para politisi antar kubu juga bisa saling tukar pikiran, ketawa-ketawa bareng, dan membuat kesepakatan agar kondisi politik selalu aman dan tentram.
Bagaimana pun, menurut Arya, siapa pun yang terpilih, bukan Jokowi atau Prabowo yang menang. Yang memilih adalah rakyat, jadi pemenang sejatinya adalah rakyat.
Yah, semoga saja ide cemerlang ini bisa terealisasikan ya. Capek, say, kalau berantem terus. Hehehe. (E36)