“Dari pada membahas kasus lama, lebih baik kejadian baru, yaitu adanya mahar politik dalam proses Pilpres kali ini.” ~ Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]asus kardus durian yang jatuh tepat di kepala Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menyeruak ke publik, setelah dilontarkan Mahfud MD beberapa waktu lalu.
Astaga gengs, apaan sih. Typo mulu nih, maksud eyke kasus kardus durian berisikan uang yang menyeret Cak Imin gengs, bukan kasus durian jatuh di kepala. Nah kalau durian jatuh di kepala mah enggak kebayang deh sekarang kayak apa kepalanya Cak Imin. Wkwkwk, bercanda ya pak.
Eh, tapi lebih enggak kebayang lagi kalau sampai kasus durian itu bisa masuk ke gedung KPK terus… Duh enggak kuat nahan cekikik nih gengs, lanjutin sendiri deh titik-titiknya wkwkwkwk.
Hmmm, terpikir enggak sih, gara-gara kasus durian ini Cak Imin jadi enggak kepilih? Atau ia enggak kepilih jadi cawapres karena enggak sekuat Ma’ruf? Weleh-weleh, kalau sampai benar, masa sih mau aja doi kalah sama milenial generasi old. Ahahaha.
Kalau menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, isu durian itu kalah menarik dibanding dengan kasus mahar politik yang diduga melibatkan Sandiaga Uno dan koalisinya gengs. Hmmm, apa yakin tuh pak lebih menarik kasus mahar dibanding kasus durian?
Kalau menururt kalian gimana nih gengs? Soalnya Hasto sempat bilang, dari pada membahas kasus lama, lebih baik kita bahas kejadian baru terkait mahar politik dalam proses Pilpres tahun depan. Weleh-weleh.
Isa ae pak main lempar-lemparan bola panas aja nih. Awas loh pak nanti kebakaran sendiri karena salah lempar isu. Wkwkwkwk.
Menurut Hasto transaksi mahar merupakan hal yang sangat buruk dan tidak patut dilakukan karena mahar dapat mendegradasi makna dari demokrasi. Bahkan langkah itu membuktikan cacatnya demokrasi kita. Weleh-weleh.
Makanya pak, hati-hati tuh sama Mahfud MD. Baru dikecewain gagal jadi cawapres aja sudah berani ngomong soal kardus durian. Gimana coba kalau rakyat yang sering gagal disejahterakan dan sering di-PHP-in pemerintah. Hmmm, coba deh bayangin sendiri jadinya kayak gimana.
Isu kasus kardus durian ini sama saja kayak buah durian, ada yang suka sekali ada yang benci sekali. Daripada mikirin durian, mending mikirin apa yang dibilang Mikhail Bakunin gengs, kali aja ada yang mau jadi pemberontak karena mengangap negara ini seperti durian yang busuk:
“Pemberontakan adalah kecenderungan alami dari kehidupan. Bahkan cacing berbalik melawan kaki yang meremukkannya. Secara umum, vitalitas dan relativitas martabat binatang dapat diukur dengan intensitas insting untuk pemberontakan.” (G35)