HomeCelotehPSI Nggak Dukung Pemimpin Muda

PSI Nggak Dukung Pemimpin Muda

“Keyakinan yang buta bisa lebih berbahaya daripada sebuah kebohongan.


PinterPolitik.com

[dropcap]E[/dropcap]nggak anehlah gengs kalau Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menerima sepenuhnya keputusan Presiden Jokowi yang memilih KH Ma’ruf Amin. Ketua Umum PSI Grace Natalie mengungkapkan bahwa sejak awal partainya akan mendukung penuh cawapres yang dipilih Jokowi.

Hmmm, Jokowi milih gagang sapu jadi cawapres juga doi pada setuju kali ya? Mbok, kalau bukan dukung Jokowi, mereka mau dukung siapa lagi? Dukung Prabowo? Ea mimpi kali yey. Ahahaha.

Katanya sih gengs, apa pun keputusan Jokowi, PSI menerima. Mereka yakin Jokowi punya pertimbangan yang panjang karena sang presiden terus menyerap aspirasi dari berbagai kalangan.

Menurut Grace, Jokowi tidak hanya mendengarkan suara partai politik. Lebih dari itu, Jokowi juga menerima masukan dari tokoh masyarakat.

Artinya, keputusan Jokowi memilih Ketua MUI itu sebagai cawapres didasarkan pada banyak masukan. Weleh-weleh.

Kalau mendengar semua aspirasi, kenapa koalisi enggak dahuluin Cak Imin aja ya? Kan doi udah ngotot banget tuh dari awal ngebet jadi cawapres Jokowi. Atau kenapa bukan Mahfud MD. Kasihan loh Mahfud sudah ukur baju segala tuh. Weleh-weleh.

Tapi gengs, Grace mengaku, hampir semua partai baru mengetahui Jokowi akan memilih KH Ma’ruf Amin pada pertemuan itu. Ia menjelaskan, ketika Jokowi tiba di tempat pertemuan, Presiden ketujuh Indonesia itu langsung membuka dengan nama KH Ma’ruf Amin sebagai cawapresnya.

Nah, kan kalau baru tahu di lokasi, namanya bukan musyawarah dengan penuh pertimbangan koalisi dong gengs? Betul apa betul? Jangan-jangan di depan pada bilang oke, eh di belakang pada oh ”duduk” – dalam bahasa Inggris tentunya. Ahahaha. Terjemahin sendiri gengs.

Presiden Jokowi juga sudah bilang sibuk ada persiapan di Istana, sehingga tidak memberikan alasan yang jelas kenapa memilih Ma’ruf. Ada pertanda apa nih? Pertanda Jokowi mengkhianati keputusan musyawarah atau Jokowi mau mempersiapkan mahar politik karena pilihannya itu? Ahahaha.

Menurut info yang beredar dari mulut ke mulut, katanya Cak Imin dapat mahar Rp 3 triliun tuh. Mahar itu diberikan karena gagal dipilih jadi cawapres dan ditahan untuk tidak buat poros baru bersama Demokrat dan PAN. Eh gengs, ini baru katanya loh ya. Masih kabar angin sepoi-sepoi hehehe.

Tapi gengs, di luar ini semua, keiklasan PSI terhadap Jokowi memiliki beban yang berat nih. Kok bisa? Ya iya lah gengs, PSI yang memiliki jargon partainya para milenial sekarang harus mendukung atau mendorong pemimpin milenial zaman old yang beda banget sama ciri khasnya mereka ahahaha. Gigit jari deh tuh gengs.

Gimana menurut kalian gengs? PSI beneran iklas atau iklas sambil meggerutu? Wkwkwkw. Nah loh, jualan citra muda, malah dukung orang-orang tua lagi. Mana progresifnya? (G35)

Baca juga :  PDIP and the Chocolate Party
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...