“Always have fun with fashion dress to entertain yourself.” ~Betsey Johnson
PinterPolitik.com
[dropcap]A[/dropcap]jegileee, kemarin eike sempet terpana lho melihat foto-foto pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan sembilan sekjen parpol pendukungnya. Ku sampai lupa kalau mereka semua sudah cukup berumur. Leh ugaaa ya khannn…
Coba dong gaess lihat gayanya, jaket bomber, sneakers, terus kaos, jeans, anak muda banget. Lumayan cuci mata lah ya, abis dari kapan tahu kalo liat politikus tuh bawaannya serius-serius banget, pake jas, kemeja formal, oxford shoes. Hehehehe.
Ehh tapi nih gaes, ada juga lho yang berpandangan lain tentang penampilan Jokowi dan sembilan dayang-dayangnya itu, salah satunya Ketua Bidang Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman. Beliau menilai, gaya pakaian Jokowi and sekjen koalisinya bukan menunjukkan kesederhanaan, tapi malah terkesan mewah. Why? Yuk, mari kita simak…
Jadi gini gaes, kayaknya Habiburokhman dulu pernah punya toko pakaian atau memang hobi belanja eike juga nggak paham, tapi yang pasti beliau ini tahu banget harga-harga pakaian yang dipakai Jokowi dan para sekjen koalisinya ini. Yoeh, dia sebutin harga-harganya. Wkwkwk
“Pakai t-shirt disebut sederhana? Lacoste bisa Rp 1,5 juta, Fred Perry bisa Rp 2,5 juta, Adidas bisa Rp 700 ribu,” tutur Habiburokhman, dalam akun twitternya, @habiburokhman.
Hayoo catet gaes, siapa tahu ada yang suka sama model pakaian bapak-bapak kece ini, bisa diitung-itung deh harganya. Atau kalau mau pre-order ke eike juga bisa. Dijamin paling murah se-instagram bro, sist… Etttdedehhh, kok jadi jualan. Wkwkkwkwk
Oke, kembali ke topik ya gaes. Jadi nih, setelah ngitung-ngitung harga, Pak Habiburokhman mulai membandingkan gaya pakaian kubu Jokowi dengan para elite parpol kubu Prabowo yang beberapa kali terlihat mengenakan dress code batik.
Menurut Habiburokhman, busana batik itu menampilkan kesederhanaan, murah. Kemudian ia menyebutkan harga batik dari brand ternama Danar Hadi hanya seharga Rp 500 ribu, kalo nggak branded ada yang harganya dibawah Rp300 ribu.
Wah Pak, batik kalau rancangan haute couture dari desainer ternama juga ada yang mahal, yang di atas sejuta juga banyak. Sayang aja batik yang dipakai kubu Prabowo nggak keliatan mereknya. Berapa coba harganya? Nggak mungkin batik murah ala Pasar Beringharjo toh? Hadeehhh, soal pakaian aja jadi masalah Pak. Ckckckck
Kalau kata Gianni Versace, “Kamu tidak perlu mengikuti semua tren yang ada. Kamu hanya perlu mencari paling tidak satu gaya yang paling cocok untuk mengekspresikan dirimu.” Jadi terserah aja, kalau Bapak suka gaya batikan yowis. Tapi kalo sekali-sekali mau keluar dari “tren pakaian para politikus” kayak kubu Jokowi ya monggo. Gitu aja kok repot. Wkwkwk (E36)
