HomeCelotehKala Jusuf Kalla “Menggila”?

Kala Jusuf Kalla “Menggila”?

“Perubahan tidak selalu berasal dari pucuk tertinggi kekuasaan saja.”


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]iapa yang menyangka tokoh sekelas Jusuf Kalla (JK) ngotot memperjuangkan aturan yang melanggar konstitusi demi menjadi cawapres untuk yang ketiga kalinya.

Bingung? Sama gengs, eyke sampai merasa sedang mimpi di siang bolong. Kok bisa ya JK berubah menjadi orang yang terkesan haus dengan jabatan. Bukannya pernah bilang mau pensiun pak, kok sekarang makin “menggila” ya? Weleh-weleh.

Curiga nih gengs, kayaknya ada udang di balik batu. Untung udangnya enggak di bawah tiang listrik PLN ya, bisa-bisa kesetrum deh kayak kasus proyek listrik 35 ribu MW yang sebagian ditangani Kalla Group dan terancam gagal.

Upps, itu kata orang loh, eyke juga nggak tahu kebenarannya.Hehehe, udah ah, jangan gosip.

Sidang perdana uji materi UU Pemilu tentang masa jabatan presiden dan wakil presiden bakal digelar Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Senin 30 Juli 2018.

Kalau menurut kalian, JK bisa menang enggak melawan MK? Kalau prediksi eyke sih hmm, mimpi kali yeeay. Ahahaha.

Gimana mau menang gengs, MK kan merujuk materi UU Pemilu ke UUD 1945, sedangkan di UUD 1945 sudah disebutkan bahwa jabatan Presiden dan Wakil Presiden hanya diperbolehkan sebanyak dua kali.

Nah ini lagi, JK mau coba-coba hmmm…. Sudahlah, mungkin doi lagi ngigau.

Nih gengs, gugatan terhadap Pasal 169 huruf n UU Pemilu ini diajukan oleh Partai Perindo dan sudah disambut oleh JK sebagai pihak terkait.

Pengajuan diri JK didaftarkan pada Jumat lalu yang diwakili kuasa hukumnya, yaitu Irman Putra Sidin, Iqbal Tawakkal Pasaribu, dan kawan-kawan. 

Menurut kalian langkah yang dilakukan JK ini adalah langkah yang baik? Atau apakah ini adalah suatu langkah yang akan mencoreng namanya saja?

Baca juga :  Flashback Bittersweet Memories Jokowi-PDIP

Hmmm, kalau menurut eyke sih langkah yang diambil JK ini adalah langkah melucu yang unyu-unyu gurih. Ahahaha,  kasihan ya Pak JK, masih saja ingin menjadi Wakil Presiden. Kenapa nggak jadi Presiden sekalian aja, pak? Tanggung amat.

Memangnya melakukan perubahan untuk negeri ini hanya bisa dilakukan saat menjadi Presiden atau Wakil Presiden saja ya?

Hmmm, sudahlah. Mending kita baca ungkapan Abraham Lincoln daripada bingung: “Hampir semua orang dapat menanggung kemalangan, tapi jika Anda ingin menguji watak manusia, coba beri dia kekuasaan.” (G35)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...