HomePinPol TVJaring Anti-bau Anies

Jaring Anti-bau Anies

Jaring hitam di Kali Item diharapkan bisa menghalau bau di area tersebut

Baca juga :  Belah PDIP, Anies Tersandera Sendiri?

#Trending Article

PAN Bukan Partai Islam?

Genderang Reformasi 1998 memang menjadi babak penting dalam perjalanan Indonesia sebagai sebuah negara. Kita akhirnya masuk ke era demokrasi dengan sistem kepartaian yang lebih terbuka. Setelah disuruh memilih hanya 3 partai di era Orde Baru – Golkar, PDI dan PPP – akhirnya memilih partai politik menjadi lebih bebas.

10 Produsen Vaksin Covid-19 Tergesit

Bosan dirumah tentu menjadi hal yang wajar karena keadaan PSBB demi kepentingan masyarakat dan diri sendiri, hampir semua orang merasakan hal yang sama bagi...

Wading in the US-China rivalry, COVID-19, & Myanmar coup | Interview with Prof. Kishore Mahbubani

https://youtu.be/uOwKijUeE60 Prof. Kishore Mahbubani – Distinguished Fellow at the Asia Research Institute (ARI), National University of Singapore (NUS) – decides to join Jamil Maidan Flores...

Lockheed Martin dan Para Pemenang Konflik Ukraina

Javelin, Ini adalah sebuah sistem persenjataan anti-tank buatan AS berupa misil yang bisa ditembakkan oleh pengguna secara portable. Javelin merupakan sistem yang sangat kecil, namun sangat sangat sangat powerful.

Lampu 9 Menteri Jokowi, Siapa Dicopot?

Jelang waktu pelantikannya, Presiden Jokowi memang sedang berkutat untuk menentukan menteri mana yang layak dipertahankan dan menteri mana yang layak dicopot. Pasalnya, mempertahankan orang-orang...

More Stories

Sejarah PKS

Pada zaman Rasulullah, masjid bukan hanya digunakan untuk beribadah. Melainkan juga menjadi pusat budaya dan ilmu pengetahuan. Sama dengan di zaman Rasulullah, masjid-masjid di Indonesia...

Kampus Mirip-mirip Orba?

Organisasi kemahasiswaan atau organisasi ekstra kampus barangkali bisa berbangga diri sebab pemerintah melalui Permenristekdikti telah memperbolehkan mereka beraktifitas kembali di lingkungan internal kampus. Alasan...

Karya Fiksi Dalam Panggung Politik

Kenapa karya fiksi digunakan untuk pidato politik?