“Kulihat ibu pertiwi sedang bersusah hati, air matamu berlinang, mas intanmu terkenang. Hutan gunung sawah lautan, simpanan kekayaan. Kini ibu sedang susah, merintih dan berdoa.” ~ Ibu Pertiwi
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]abar baik datang setelah kunjungan Prabowo Subianto ke rumah Ketua MPR Zulkifli Hasan. Pasalnya Prabowo tidak memberikan kritik dan perbandingan rumah dinas milik Zulkifli dengan rumah pribadi miliknya. Kan lagi demen kritik nih belakangan ini hehehe.
Bila Prabowo mengritik dan membandingkan rumah dinas Zulkifli dengan rumah pribadinya, mungkin akan banyak stasiun televisi yang menawarkan Prabowo kontrak untuk mejadi host di program desain rumah.
Mungkin programnya akan diberi nama “Bedah Rumah Unik Ala Prabowo”. Hmmm, bisa-bisa Prabowo gagal nyapres deh gengs kalau jadi artis hehehe.
Bayangkan saja gengs, jika tawaran itu diambil oleh Prabowo, mungkin di hari pertama tayangan itu akan mendapat rating tertinggi karena desain yang diberikan sangat lah revolusioner. Hehehe.
Misalnya gini gengs: Ukuran tanahnya sudah cukup besar, tinggal bagaimana membuat bangunan yang dilengkapi dengan sembilan kamera pengintai, dua ranjau dan senapan laras panjang serta tidak lupa parkiran kuda harus ada. Harus #iritbbm.
Berikutnya, desain rumah dengan minimal budget, disarankan penggunaan bahan baja untuk tembok dan gentengnya. Karena bahan baja ini sudah terbukti kekuatannya terhadap serangan bom dan peluru.
Penggunaan pagar di sekeliling rumah dengan budget terbatas bisa disiasati dengan kawat yang dialirkan listrik. Meski terlihat sepele, ini akan cukup melindungi rumah dari serangan hewan buas dan musuh-musuh politik.
Tidak lupa, rumah harus dilengkapi dengan bunker pribadi. Ini adalah salah satu langkah waspada jika Indonesia dibombardir Rusia atau Tiongkok hehehe. Maaf ya pak, bercanda loh ini.
Yang jelas, belakangan ini Prabowo terkenal menjadi sangat kritis. Segala kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan Jokowi semuanya akan menjadi bahan kritik.
Tiap Prabowo angkat bicara soal kebijakan, selalu menjadi pusat perhatian. Mulai dari kritik persoalan pengangkatan Komjen Iriawan, sampai sebut pemerintah tukang rampok, semuanya pernah disebutnya.
Prabowo juga tidak luput membandingkan hasil kerja pemerintah dengan negara lain, seperti yang disampaikannya di rumah dinas Zulkifli Hasan baru-baru ini gengs.
Prabowo sempat membandingkan pertahanan dan pendidikan Indonesia dengan Singapura. Ia mengatakan bahwa Indonesia masih jauh di bawah Singapura. Alutsista yang dimiliki Indonesia tidak sebanyak dan secangih Singapura.
Ketidakbecusan pemerintah mengelola sumber daya alam dan sikap tidak tegas menjadi penyebab Indonesia tertingal dari negara tetangga.
Wih setuju deh pak, semoga aja Indonesia bisa berubah menjadi apa yang dicita-citakan bersama ya. Indonesia yang berperan aktif menjaga kedamaian dunia dan rakyatnya sejahtera dari Sabang sampai Marauke.
Bicara Sabang sampai Marauke, saya teringat dengan puisi Soekarno tentang wajah Indonesia, kalian tau? Begini nih penggalan puisinya:
“Jikalau aku berdiri di pantai Ngliyep
Aku mendengar Lautan Hindia bergelora
membanting di pantai Ngliyep itu
Aku mendengar lagu, sajak Indonesia”.
“Jikalau aku melihat
sawah-sawah yang menguning-menghijau
Aku tidak melihat lagi
batang-batang padi yang menguning menghijau
Aku melihat Indonesia”.
(G11)