“Tadi saya melaporkan ada kunjungan ke 24 tokoh nasional selama tiga hari setelah Ramadhan.” ~ Sandiaga Uno
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]omen Idul Fitri memang ajang silaturahmi bagi sanak saudara. Namun berbeda apabila silahturahmi Idul Fitri itu dilakukan oleh tokoh politik.
Bisa jadi tafsirnya berbeda gengs. Yang niatnya silahturahmi, eh malah dipelintir jadi safari politik gengs. Hmm tapi bisa jadi sih gengs hehehe. Maklum gengs tahun-tahun Pemilu nih.
Nah contohnya seperti yang dilakuin sama Bang Sandiaga Uno nih gengs. Doi kan selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta dan juga bisa dibilang sembari nyambi sebagai Ketua Tim Pemenangan Pilpres 2019.
Pasti dong Sandi manfaatin momentum Idul Fitri ini untuk keliling dan ketemu 24 tokoh nasional sembari lobi-lobi politik hehehe. Maklumkan gengs tahun-tahun politik.
Duh duh duh, tapi Bang Sandi jangan cape-capek ya, nanti kena tipes loh, keliling-keliling mulu ah.
Dari 24 tokoh nasional yang ditemui Sandiaga Uno nih gengs, santer banget nama Chairul Tanjung (CT) disebut-sebut siap jadi pendamping Prabowo Subianto di kontestasi Pilpres 2019 nih gengs. Apalagi CT disebut-sebut sebagai calon kuat yang ditawarkan Partai Demokrat.
Kabarnya lagi Bang Sandi dan Partai Gerindra-nya mau jualan paket ekonomi pasal 33 UUD 1945 nih gengs. Nah “barang” ini mau didiskusiin lebih lanjut gengs sama mas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Harapanya sih disambut baik dan Partai Demokrat bisa bareng Partai Gerindra berjuang di tahun 2019 nih gengs.
Wuilah, bisa muantap itu kalo bener diterapin. Bisa jadi mineral gratis kita gengs hehehe. Btw gimana menurut kalian gengs, apa bisa pasal 33 UUD 1945 dioptimalkan?
Ternyata aksi Sandi ini berhasil meraih dampak positif gengs. Selain mendapat tanggapan positif dari CT, Bang Sandi juga katanya dapat janji manis nih gengs dari Pak SBY, bahwa Partai Demokrat kemungkinan besar akan berjuang bareng Partai Gerindra untuk Pilpres 2019-2024 gengs.
Prok prok prok yah gengs , progresif sekali. Kalau udah gini gengs, jadi terngiang sama ungkapan komedian Groucho Marx: “Semua orang dilahirkan sama, kecuali para politisi.” (G11)