“Chairul Tanjung (CT) cocok menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.” ~ Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno.
PinterPolitik.com
[dropcap]N[/dropcap]ama CT memang santer digadang maju di Pilpres 2019. Dengan pengalaman sebagai mantan Menko Perekonomian di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), CT diyakini mampu menjawab tantang ekonomi yang kini tengah dihadapi bangsa Indonesia.
Walaupun sampai saat ini nama CT belum dapat dipastikan masuk bursa cawapres Partai Gerindra, Sandiaga Uno selaku Ketua Pemenangan Partai Gerindra dan Fadli Zon selaku Wakil Ketua Partai Gerindra enggan banyak berkomentar terkait hal ini. Sebab, segala keputusan Partai Gerindra harus dibicarakan dengan mitra koalisi gengs.
Gimana nih gengs menurut kalian kunjungan Sandiaga Uno ke rumah CT pekan lalu. Apa yakin hanya dalam rangka silahturahmi Idul Fitri dan berdiskusi membahas masalah ekonomi saja? Hmmm percaya gak ya? Hehehe.
Tapi ada yang menarik nih gengs. Di balik respon CT yang katanya sangat ingin membangun bangsa, seolah bersamaan dengan apa yang disampaikan Sandiaga Uno tentang persoalan capres dan cawapres yang didukung partainya.
Nah loh kalo gini diplomatis banget ya gengs. Hmm bisa jadi CT nolak jadi cawapres tuh gengs, atau koalisi Gerindra yang keberatan kalo pria yang dijuluki “anak singkong” ini jadi cawapres nih gengs. Jadi pusing ya gengs hehehe.
Bombastis nih gengs kalau sampai CT beneran nerima tawaran cawapres dan berhasil menang menjadi cawapres untuk Prabowo Subianto. Wuuh kalo gitu gimana peran dan sikap media yang dimilikinya ke depan ya? Heheh.
Apa mungkin media-medianya nantinya akan secara terbuka mendeklarasikan mendukung pemerintah atau tidak mendukung pemerintah ya gengs? Kalo gitu kan serupa seperti gaya-gaya media barat gitu gengs.
Di luar dari ini semua sih gengs, kita teringat salah satu ungkapan yang tertulis di dalam buku 9 element jurnalistik, yang ditulis Bill Kovach dan Tom Rosenstie: “Jurnalis harus bertindak sebagai pemantau independen terhadap kekuasaan. Wartawan tak sekedar memantau pemerintahan, tetapi semua lembaga kuat di masyarakat.” Hmm, yakin bakal tetep seperti itu? (G11)