HomeCelotehAnies-Sandi Ogah Ketemu Jajarannya

Anies-Sandi Ogah Ketemu Jajarannya

“Kami ingin para kepala dinas yang berencana berlibur, ya silahkan saja. Tidak ada kewajiban (untuk setor muka dalam lebaran ini di Balai Kota), takutnya nanti mereka malah alasan gak datang.” ~ Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]ayaknya ada yang beda nih, sama tradisi open house Idul Fitri di Balai Kota Jakarta tahun ini. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno beralasan tidak ingin mengganggu agenda mudik lebaran Aparatur Sipil Negara, di bawah Pemprov DKI Jakarta kalau harus menghadiri open house setiap tahun seperti biasanya. Wah baik banget ya Wagub kita yang satu ini.

Emang gak salah deh, kalau pas Pilkada DKI kemarin banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memutuskan untuk memilih dia. Kan lumayan ada efek positifnya buat mereka sekarang ini. Ntaps. Coba kemarin Anies Baswedan dan Sandi keok di Pilkada, mmm, kayaknya tradisi open house Idul Fitri bakal tetap lanjut deh.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin memutus tradisi open house saat Idul Fitri di Balai Kota Jakarta. Ia punya pertimbangan sendiri di balik keputusan itu. Memutus tradisi yang sudah lama dilakukan di Balai Kota ini? Atau jangan-jangan suma sekedar ingin membuat senang jajarannya aja. Jiah, cape deh.

Menurut Sandi, dirinya gak mau membiasakan para kepala dinas dengan kewajiban setor muka kepada pimpinannnya. Padahal, di hati mereka sudah ingin kumpul bersama keluarga. Sebagai gantinya, nanti tanggal 21 Juni ada temu salam-salaman. Tapi ya, menurut eike kalau udah tradisi jangan dihilangkan lah.

Eike ngeliatnya, apa yang dilakukan Sandi ini selalu kebalikan dari apa yang selama ini dilakukan anak buah terhadap atasan yang biasa disebut ‘ABS’ (Asal Bapak Senang). Nah kali ini sebaliknya tuh, ‘AKS’ (Asal Kalian Senang), Yailah. Beda pimpinan, emang beda deh gaya mimpinnya. Susumu (suka-suka kamu) lah!

Baca juga :  Belah PDIP, Anies Tersandera Sendiri?

Tapi beberapa minggu belakangan, antara Gubernur dan Wakilnya sering silang pendapat kan ya tentang beberapa hal. Kayak gak kompak gitu loh. Curiganya, kali ini si Anies punya pendapat yang berbeda juga. Lagian sih, Anies jarang nongol. Warga kan jadi gak tau instruksi ini satu suara, apa cuma maunya Sandi doang.

Ya sudah lah, apapun itu sepertinya Pemimpin DKI Jakarta sekarang ini ingin mengubah sedikit demi sedikit tradisi yang udah ada. Ya minimal, biar gak sama gitu deh sama Gubernur sebelumnya. Pokoke tampil beda aja lah ya. Kayaknya sih, Sandi berpegang teguh pada prinsip Jose Andres ini, “The modernity of yesterday is the tradition of today, and the modernity of today will be tradition tomorrow.” (K16)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Data IDI Dengan Pemerintah Berbeda?

IDI dilaporkan data kematian Covid-19 yang berbeda dengan pemerintah. Sebut kematian telah sentuh angka 1000 sedangkan data pemerintah belum sentuh angka 600. Dinilai tidak...

MK Kebiri Arogansi DPR

"(Perubahan pasal UU MD3) sudah diputuskan hukum, iya kita sebagai negara hukum, ikut dan taat apa yang telah diputuskan MK yang final dan mengikat,"...

Gerindra ‘Ngemis’ Cari Teman

"Prioritas Gerindra tetap dengan PKS, PAN. Mungkin juga dengan Demokrat yang belum nyatakan sikap. Kita lihat PKB juga.Jadi kita akan merajut koalisi lebih intensif,...