pinterpolitik.com – Rabu, 11 Januari 2017.
JAKARTA – Amirullah Adityas Putra, taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang tewas diduga karena dianiaya seniornya. Saat ini ia masih diautopsi di RS Polri, Jakarta Timur. Keluarga sudah mendapat penjelasan tentang dugaan kekerasan yang dialami Amirullah.
“Kata penyidik, ada kekerasan di bagian dada, ulu hati lebam. Menurut penyidik, tidak ada luka tusuk, hanya lebam saja. Saya foto wajahnya juga lebam,” kata paman Amirullah, Nur Arifin, di RS Polri, Jaktim, Rabu (11/1/2017).
Nur Arifin mengatakan dia awalnya mengetahui kejadian ini dari saudara kembar Amirullah yang bernama Amarullah Adityas Putra sekitar pukul 04.00 WIB pagi. Amarullah, yang kuliah di Akademi Maritim Pulomas, datang ke rumahnya di bilangan Bekasi.
Sementara itu, Amirulllah dan Amarullah tinggal bersama neneknya di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pihak STIP juga telah menemui keluarga untuk memberi tahu soal peristiwa ini.
“Saya terakhir ketemu malam minggu, tidak ada firasat apa-apa. Amir sempat nawarin kue. Di rumah neneknya yang di Warakas,” ujarnya.
Keluarga saat ini tengah menunggu hasil autopsi jenazah Amirullah. Pihak keluarga menunggu penyerahan jenazah agar dibawa pulang untuk dimakamkan. (dtk/A11)