“Sudah biasa itu pro-kontra, kita tanggapi positif saja. Kita jawab dengan kinerja kita saja.” ~ Sutiyoso
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]residen Jokowi kini sedang menggalakkan proses pengurusan administrasi yang lebih cepat dan tak lagi dan lagi menyita waktu yang terlalu lama.
Sepertinya birokrasi yang ‘kolot’ seperti ini akan dibumihanguskan oleh Jokowi. Makanya hampir semua proses pembuatan dokumen kependudukan dan yang lainnya pun diupayakan untuk bisa selesai lebih cepat. Tapi, lembaga dan badan di bawahnya sanggup ga ya melakukan itu?
Memangnya apa sih yang bikin birokrasi lamban, apa karena kesengajaan atau memang banyak tahapannya? Kalo tahapannya terlalu banyak pasti ada pemangkasan, tapi kalau sengaja, hmmm siap – siap aja dirumahkan alias dipecat, uhuuuyyy.
Penyakit yang ada pada pelayanan masyarakat yang begini nih yang mengakar dan memang sudah menahun, makanya kalau pemerintah ga tegas – tegas amat, jangan harap tujuannya bisa tercapai.
Akhirnya berangkat dari niat itu, katanya Jokowi udah mulai galak nih sama bawahannya, ya mau ga mau harus nunduk sama Presiden, itu juga kalau masih mau langgeng punya jabatan, uhuuukkk, uhuuukkk. Diancem nih yeee, weleeeh weleeeh.
Sertifikat tanah sudah digalakkan, buktinya aja Presiden blusukan sekaligus bagi – bagi sertifikat, lumayan lah buat naikin pamor buat Pilpres 2019, upppssss, maksudnya lumayan buat memangkas waktu pengurusan sertifikat tanah, hiihihi.
Selain itu katanya juga Jokowi sudah mempermudah pengurusan izin dan dokumen untuk investasi, hmmm, kuyyy banyakin investasi biar Indonesia, ahhh syudahlah, ga sanggup sampein kata – katanya.
Nah sekarang, Jokowi sudah menginstruksikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo biar ngurus dokumen kependudukan seperti KTP-el, akte kelahiran atau kematian dan dokumen lainnya yang diurus di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) harus diselesaikan hanya satu jam saja.
Waduhh, antara tantangan atau ancaman nih. Alhasil, Mendagri langsung ngebut bikin Peraturan Menteri dan langsung mengancam para Kepala Disdukcapil untuk ikuti perintahnya. Satu jam, berkas beres diurus, weleeeh weleeh.
Emangnya kalau engga mau dilakuin gimana? Mendagri sih udah ancem bakal memecatnya. Waduhhh, bukan cuma Kepala Dinas yang diancem, kayaknya sih Mendagri juga lagi diancem dipecat deh, keliatan aja gitu dari tingkahnya yang kayak orang ketakutan begitu, serba buru- buru.
Ciyeee, Mendagri lagi ketar – ketir ngeri dipecat, uhuukkk, uhuuukkk, weleeeh weleeeh. (Z19)