HomeNalar PolitikAnies ‘Benturkan’ Sejarah Jakarta ke Jalan?

Anies ‘Benturkan’ Sejarah Jakarta ke Jalan?

Anies berencana untuk mengubah nama Jalan Rasuna Said-Jalan Mampang Prapatan-Jalan Warung Jati (Warung Buncit) menjadi Jalan AH Nasution. Apakah penting untuk Jakarta?


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]ampang Prapatan dan Warung Buncit merupakan nama dua tempat yang terletak di bagian selatan Jakarta. Dua tempat tersebut ternyata memiliki sejarah dan kisahnya sendiri. Bahkan dianggap sebagai memori kolektif Jakarta.

Seperti yang diungkapkan oleh sejarahwan JJ Rizal bahwa Mampang mengacu kepada nama pohon sebagai penanda untuk memelihara kawasan hijau. Selain itu, Mampang Prapatan juga diduga berasal dari dua kata yakni “mampang” dalam artian terpampang sehingga terlihat jelas, dan “prapatan” alias perempatan jalan.

Sementara itu, Warung Buncit mengacu kepada nilai pluralisme. Warung Buncit (Warung milik Bun Tjit) merupakan kampung betawi tapi juga mengacu kepada warung milik seorang keturunan suku Tionghoa yang bernama Bun Tjit. Dalam catatan sejarah, Buncit disebut menikah dengan seorang perempuan Betawi. Usaha warung Buncit menjadi berkembang pesat dan semakin lama orang menyebut tempat tersebut sebagai Warung Buncit.

Yah, itulah seputar sejarah tentang Mampang Prapatan dan Warung Buncit di tanah Betawi ini. Akan tetapi, denger-denger nama jalan di dua daerah tersebut katanya mau diganti oleh Gubernur Anies Baswedan menjadi Jalan AH Nasution. Katanya ini atas usulan dari Ikatan Keluarga Nasution.

Wah, kelihatannya pergantian nama tersebut bisa memunculkan polemik nih. Pasti banyak warga Jakarta, terutama yang berdomisili di Mampang Prapatan maupun Warung Buncit pada tubir-tubir alias ribut-ribut nih.

Kalau saya sendiri sih, sebenarnya agak menyayangkan rencana Pak Anies ini. Mungkin ini hanya sekadar nama, tapi nggak boleh diabaikan sejarahnya. Semoga kebijakkan Pak Anies tidak memiliki kesan ‘membenturkan’ nilai-nilai budaya yang telah lama dihidupi oleh warga Jakarta. Yah, semua terserah Pak Anies deh. Toh dia yang jadi pemimpin di sini kok.

Tapi, sebaiknya rencana tersebut dikaji lagi secara saksama. Apakah ini memang benar-benar jadi kebutuhan yang mendesak dan memberikan efek positif untuk Jakarta? Mungkinkah dengan berganti nama, apakah jalanan di daerah Mampang Prapatan dan Warung buncit nggak bakal macet lagi? (K-32)

Baca juga :  Kejatuhan Golkar di Era Bahlil?
spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...