HomeNalar PolitikAwas, Politik Pura-pura di Musim Pemilu!

Awas, Politik Pura-pura di Musim Pemilu!

Benarkah Agama juga bisa menjadi ‘senjata ampuh’ bagi para politisi untuk memenangkan Pemilu?


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]usim Pemilu kian dekat. Satu per satu Partai Politik (Parpol) mulai berupaya untuk merapatkan koalisi, bahkan diupayakan untuk makin lekat seperti prangko. Para politikus yang berkelakuan seperti ‘tikus’ juga mendadak berubah menjadi saleh seperti ‘merpati’.

Yang dulu dikenal sebagai koruptor baik dari kelas teri hingga kakap perlahan-lahan ‘balik badan’ menjadi sosok yang cinta akan agama. Bahkan pura-pura nongol  di rumah-rumah ibadah, biar dikira rajin berdoa atau dilihat sebagai hamba Tuhan yang taat. Mantul alias mantap betul. Kalau begini, maka pepatah ‘karena nila setitik, rusak susu sebelangan’ bisa berubah menjadi ‘karena susu setitik, rusak nila sebelanga’. Ededehhh, otak dan hati makin keseleo aja nih.

Menurut Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak ini udah menjadi ‘lagu lama’ dalam dunia politik Indonesia. Katanya, politisi yang nyaris enggak pernah ngomongin agama mendadak berubah menjadi agamais, ketika masuk kontestasi Pilkada dan segala macamnya. Mereka memakai simbol-simbol agama dan bahkan menjadikan agama sebagai komoditi untuk meraih kemenangan.

Pernyataan Bang Dahnil mungkin ada benarnya jika dikaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta baru-baru ini. Bahkan banyak yang udah memprediksi bahwa pola Pilkada di ibu kota kemungkinan besar masih akan laku keras di daerah lain. Hm, semoga jangan sampai begitu.

Ternyata bukan agama aja yang dianggap sebagai senjata untuk mendulang suara di Pemilu. Masih ada hal lain rupanya. Senjata lain yang dinilai tak kalah di-afgan-kan (baca: sadis) adalah uang atau lebih dikenal sebagai ‘mahar politik’.

Wajar dong kalau uang dipakai dalam Pilkada. Emang mau kampanye pakai daun? Kalau nggak ada uang, jangan berani-berani terjun ke dunia politik. Politik itu lebih kejam dari ‘ibu tiri’ lho. Ada uang pasti disayang, nggak ada uang pasti ditendang. Eh, kok jadi ingat Pilgub Jatim. Udah lupain, kamu nggak akan kuat mikirnya, biar aku saja. Eahhh, eahhh, eahhh.

Mahar oh mahar, kirain anda cuma ada dalam urusan kawin-mawin, ternyata anda juga ‘buka cabang’ dalam dunia politik. Anda memang sangarrr. Nah, kalau seperti ini, siapa yang mau disalahin? (K-32)

Baca juga :  Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS
spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...