HomeNalar PolitikKoalisi Semangka Untuk Jokowi?

Koalisi Semangka Untuk Jokowi?

Katanya akan terbentuk ‘koalisi semangka’untuk memenangkan Jokowi pada Pilpres 2019 nanti. Maksudnya bagaimana?


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]ungkin kita semua udah pernah melihat, menyentuh bahkan merasakan manisnya buah semangka. Nah, nama semangka tersebut rencananya bakal dipakai saat Pilpres 2019 nanti. Apakah akan ada lomba makan buah semangka antar para kader partai pengusung Jokowi? Ataukah akan ada hujan semangka dari langit? Hm, jangan ditanggapi serius ya, hehehehe.

Itu hanya sekadar istilah yang dipakai dalam partai-partai nasionalis dan agamis yang bersepakat untuk mengusung Jokowi. Partai yang nasionalis diidentikkan dengan warna merah karena di dalamnya ada Partai Banteng. Sementara itu, partai yang agamis diidentikkan dengan warna hijau. Warna tersebut merupakn ciri khas dari partai-partai Islam seperti PPP maupun PKB.

Kenapa nggak jadi ‘koalisi sop buah’ aja? Bukankah ada warna kuning, biru, dan orange di dalam koalisi Jokowi saat ini? Wah, hati-hati lho, bisa-bisa ada yang terbakar api cemburu nih. Eahhh, eahhh, eahhh.

Sebenarnya ‘koalisi semangka’ tersebut tak hanya merujuk pada koalisi antar partai aja, namun lebih fokus kepada sosok pendamping Jokowi pada Pilpres nanti. Ow gitu toh, berarti saya yang kudet alias kurang update.

Menurut prediksi banyak pihak, calon pendamping Jokowi harus dari kalangan agamis atau hijau. Katanya, itu akan menjadi ‘senjata’ ampuh bagi Jokowi untuk menangkal isu SARA yang konon akan dimainkan lagi saat Pilpres nanti. Ow ternyata seperti itu. Ya, ya, ya, olrait, olrait, olrait.

Tapi, coba kita abaikan dulu manisnya buah semangka, mari kita mikirin pait-paitnya dulu. Misalnya begini, apakah koalisi semangka masih bisa terwujud, seandainya Partai Banteng kelak menarik diri dari sisi Jokowi? Atau seandainya Jokowi lebih milih yang warna kuning, biru, orange dan hijau ketimbang merah, maka yang jadi malah ‘koalisi sop buah’ dong, eh?

Yah, ibarat berjalan di tempat gelap dengan penerangan seadanya, kita belum tau secara pasti apa yang ada di depan sana. Begitu pula dengan perkembangan politik nasional, terutama soal Pilpres nanti. Pilih mana ‘koalisi semangka’ atau ‘koalisi sop buah’? (K-32)

Baca juga :  Prabowo dan Prelude Gerindra Empire?
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...