Ketua DPR Bambang Soesatyo berencana menyumbangkan seluruh gaji untuk para penderita gizi buruk dan wabah campak di Asmat. Wow, dermawan banget.
PinterPolitik.com
[dropcap]W[/dropcap]abah campak dan kasus gizi buruk yang menimpa anak-anak Asmat, Papua sungguh memprihatinkan. Katanya tanah Papua itu subur dan memiliki sumber daya alam yang melimpah, kok masih aja ada penderita gizi buruk dan wabah campak? Kalau sudah seperti ini, siapa yang mau disalahkan?
Masalah kesehatan yang menimpa anak-anak Asmat tersebut menimbulkan banyak tanggapan dari sejumlah kalangan. Salah satunya datang dari Ketua De-pe-er yang baru Bambang Soesatyo. Tak tanggung-tanggung, sosok yang akrab dipanggil Bamsoet ini berjanji akan menyumbangkan seluruh gajinya untuk para penderita campak dan gizi buruk di Asmat. Beneran ya Pak, ditunggu janjinya lho.
Ketua DPR Sumbangkan Seluruh Gajinya Untuk KLB Asmat #bamsoet https://t.co/CnpF6fgQOZ
— RMOL.CO (@rmolco) January 22, 2018
Sebagai Ketua De-pe-er, Pak Bamsoet melanjutkan sisa masa jabatan Setnov. Berarti selama 18 bulan ke depan, ia harus ‘merelakan’ gajinya berpindah tangan ke Papua. Ya, nggak papa toh, Pak. Bapak kan kaya raya, jadi kadang perlu sedikit beramal, asalkan ikhlas ya.
Hm, penasaran deh, kira-kira gaji seorang ketua De-pe-er berapa sih?
Penghasilan
Gaji Pokok = Rp. 5.040.000
Tunjangan Istri (10% GP) = Rp. 504.000
Tunjangan Anak (2 anak x 2% GP) = Rp. 201.600
Uang Sidang/Paket = Rp. 2.000.000
Tunjangan jabatan = Rp. 18.900.000
Tunjangan Beras = Rp. 90.270
Tunjangan PPH Pasal 21 = Rp 2.699.813
Total penghasilan kotor = Rp 29.435.683
Penerimaan lain-lain
Tunjangan Kehormatan = Rp. 6.690.000
Tunjangan Komunikasi Intensif = Rp. 16.468.000
Tunjangan Peningkatan Fungsi Pengawasan dan Anggaran = Rp. 5.250.000
Bantuan Langganan Listrik dan Telepon = RP. 7.700.000
Asisten Anggota = Rp.2.250.000
Total penerimaan lain-lain = Rp. 38.358.000
Jika ditotal semuanya, Pak Bamsoet akan mendapatkan uang sekitar Rp. 67.793.683 per bulan. Memang jumlah tersebut belum termasuk dengan potongan pajak dan lain-lain, tapi nominalnya sungguh fantastis, bukan?
Nah, itu baru sebulan. Bagaimana jika dijumlahkan selama 18 bulan? Hm, au ah, ucing ala uwe mikirinya. Silahkan hitung sendiri aja ya, hehehe. Emang Pak Bamsoet rela nyumbang segitu setiap bulan ke Asmat atau hanya sekadar wacana? (K-32)