HomeCelotehKisah Ditundanya Larangan Cantrang

Kisah Ditundanya Larangan Cantrang

Setelah masalah pengeboman kapal menyurut, Presiden Jokowi kembali membuat keputusan yang mengejutkan. Penerapan larangan cantrang ditunda! Kok ajaib bisa ditunda tiba-tiba ya?


PinterPolitik.com

“Soal cantrang kan ada dua persepsi. Ibu Susi kan menyatakan cantrang sama dengan trawl. Nah, nelayan menyatakan cantrang bukan trawl. Ya, orang Jawa menyebut cantrang.” ~ Enthus Susmono

[dropcap]B[/dropcap]agi sebagian besar masyarakat Indonesia yang tinggal di perkotaan, nama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti sangat tenar dan kerap dielu-elukan. Tapi di wilayah pesisir dan perkampungan nelayan, tidaklah begitu. Bagi para nelayan, kebijakan Susi kerap dianggap tidak memihak pada nasib dan penghidupan mereka.

Apa pasal? Tentu saja karena masalah pelarangan penggunaan jala cantrang. Pelarangan ini sebenarnya sudah disosialisasikan cukup lama, dan selama itu pula masyarakat nelayan menolaknya. Apapun alasannya, termasuk urusan pelestarian ikan di laut sekalipun, pokoknya nelayan tetap menolak.

Akibatnya, Rabu (17/1) kemarin, ratusan nelayan dari berbagai wilayah pun berduyun-duyun demo di depan Istana. Padahal di saat yang sama, Presiden Jokowi sedang melantik empat orang pejabat negara yang untuk menentukan namanya saja, sudah bikin ia tidak bisa tidur berhari-hari.

Gara-gara ketambahan tamu “tak diundang” yang jumlahnya jauh lebih banyak dari tamu yang resmi diundang, rasanya tak pantas bila Presiden tidak menerima mereka. Maka untuk menghormati para nelayan yang sudah jauh-jauh datang ini, diterima lah lima orang perwakilannya, salah satunya Bupati Tegal Enthus Susmono.

Baca juga :  “Parcok” Kemunafikan PDIP, What's Next?

Sebagai sosok yang berpengalaman sebagai dalang, Enthus terpilih menjadi jurubicara dari perwakilan ini. Layaknya seseorang yang paham betul dengan berbagai filsafat Jawa, maka di hari Rabu, hari yang kabarnya merupakan hari favorit Jokowi karena merupakan hari kelahirannya, keputusan pelarangan cantrang itu pun ditunda tanpa batas waktu tertentu. Ajaib!

Entah mungkin akibat kurang tidur atau karena sudah pusing lihat tamunya yang datang kebanyakan, Jokowi pun tiba-tiba memutuskan menyetujui keinginan para nelayan. Tapi efeknya dahsyat, karena membuat ratusan nelayan di luar Istana langsung memutuskan pulang dengan perasaan gembira.

Lalu bagaimana dengan Menteri Susi? Ternyata ibu satu ini, usai menghadiri pelantikan Menteri Sosial langsung menemui para nelayan tersebut di depan istana. Bahkan setelah perwakilan nelayan di terima Presiden, Menteri dengan gaya ngoboy  ini sempat berbicara pula dengan mereka. Bagaimana ceritanya? Baca saja ditulisan lainnya. (R24)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...