Fahri mendadak menjadi peramal. Ia meramalkan bakal terjadi demo besar-besaran, pada tanggal 21 Mei nanti. Udah alih profesi nih, Pak?
PinterPolitik.com
“Saya memprediksi 21 Mei nanti akan banyak orang yang turun ke jalan untuk mengkritik pemerintah, dan pemerintah harus siap.”
(Fahri Hamzah)
[dropcap]B[/dropcap]iasanya menjelang piala dunia, pasti akan muncul sosok gurita peramal. Gurita tersebut dipakai untuk meramalkan tim sepak bola mana yang akan menang dalam pertandingan. Misalnya dalam perhelatan piala dunia 2010, ada sosok gurita peramal yang bernama Paul. Konon, dari 14 ramalan sang gurita tersebut, 12 di antaranya benar. Salah satunya adalah pertandingan final antara Spanyol dan Belanda, di mana Spanyol yang keluar sebagai jawaranya.
Ternyata soal ramal-meramal tak hanya terjadi dalam dunia sepak bola, namun juga terjadi dalam dunia politik terutama di Indonesia. Biasanya saat memasuki tahun politik, akan muncul peramal-peramal dadakan.
Masih ingat dengan Naomi Angelia si anak indigo? Sebagai anak indigo, Naomi dipercaya memiliki ‘indra keenam’ sehingga mampu meramalkan kejadian-kejadian di masa depan. Ia pernah meramalkan bahwa pada tahun 2014, Indonesia akan dipimpin oleh sosok yang sederhana dan banyak kalangan yang menerka bahwa sosok itu adalah Jokowi. Hm, ternyata efek seorang Naomi di kala itu, sukses membuat banyak kalangan ikut-ikutan jadi ‘peramal dadakan’, ckckkck.
Kayaknya trend kemunculan ‘peramal dadakan’ saat tahun politik terus berlanjut hingga kini. Baru-baru ini Fahri Hamzah tiba-tiba membuat ramalan. Mau tau apa isi ramalannya?
jika dulu Mei 1998 yg turun ke jalan adalah mahasiswa, mungkin skr yg akan turun ke jalan orangtuanya, mbahnya, tokoh masyarakat dan ulama.. yg ga ikut makan2 tempohari ?#fahr1
— ?fahR1-GT_2019? (@ungku_ungku) January 12, 2018
Fahri meramalkan bahwa tanggal 21 Mei nanti, akan ada demo besar-besaran untuk mengkritik kebijakkan pemerintah. Menurut Fahri itu sebagai bentuk pengenangan terhadap 20 tahun lengsernya kekuasaan orde baru dan akan menjadi awal dari tahun ribut politik. Hm, Pak Fahri kayaknya udah alih profesi jadi peramal nih?
Hm, entah Fahri dapat inspirasi ini dari mana, tapi saya kok malas untuk nanggepinnya. Saya hanya nggak mau ntar malah dituduh ikut-ikutan dianggap sebagai ‘peramal dadakan’, ups. Kita tunggu aja, mungkinkah ramalan Fahri jadi kenyataan? (K-32)