Bakal calon wakil gubernur Jawa Barat, Anton Charliyan mengaku telah memiliki strategi khusus untuk memenangkan pilgub Jabar. Anton menyebutnya dengan strategi Sangkuriang. Maksudnya gimana Pak?
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]iapa yang nggak tau dengan cerita legenda Sangkuriang? Hampir semua orang Indonesia pasti tau. Cerita rakyat dari Jawa Barat (Jabar) tersebut mengisahkan tentang seorang anak bernama Sangkuriang yang diperintahkan untuk membuat perahu dan danau dalam tempo satu malam. Hal tersebut sebagai syarat untuk menikahi Dayang Sumbi, yang tak lain adalah ibunya sendiri.
Cerita Sangkuriang ini ternyata cukup menginspirasi Pak Anton Charliyan. Ia adalah bakal calon wakil gubernur Jabar yang diusung oleh Partai Banteng. Siapa sih dia?
Ternyata ia adalah mantan Kapolda Jawa Barat (Jabar). Rencananya Pak Anton bakal diduetkan dengan TB Hasanudin, yang juga memiliki latar belakang militer. Hasanudin adalah seorang purnawirawan TNI. Mereka berdua bakal dijadikan sebagai ‘senjata pamungkas’ dari Partai Banteng untuk mendulang suara di tanah Sunda tersebut.
Mengenai persiapan menyonsong Pilgub Jabar, Pak Anton bakal menerapkan strategi ‘Sangkuriang’. Maksud dari strategi ini adalah berusaha untuk bekerja dengan cepat dan sigap dalam menyelesaikan segala persoalan di Jabar. Hm, emang bisa ya, Pak?
Anton Charliyan Gunakan Strategi Sangkuriang di Pilgub Jabar https://t.co/dUTExCaQ8m pic.twitter.com/zsI4G25fhn
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) January 7, 2018
Kayaknya bukan hal yang mudah bagi pasangan TB Hasanudin dan Anton Charliyan untuk melenggang bebas dalam Pilgub Jabar. Konon, Pak Anton pernah dikaitkan dengan kasus bentrokan antara kelompok Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan kelompok Front Pembela Islam (FPI) di Jabar. Peristiwa tersebut dikenal dengan ‘tragedi Bandung berdarah 121’. Pak Anton diduga sebagai salah satu Pembina GMBI. Wah, ini bisa jadi catatan merah untuknya dan Partai Banteng terutama untuk para pemilih dari kelompok FPI.
Apakah dengan mengusung Pak Anton, PDIP telah melakukan bluder? Entahlah. Yang pasti semuanya bakal terlihat saat Pilgub nanti.
Kalaupun Partai Banteng tetap ngotot mengusung Pak Hasanudin dan Pak Anton, maka mereka perlu berjuang keras. Jika ingin mengadopsi strategi Sangkuriang, maka perlu waspada. Sebab, bisa jadi ada partai lain yang bakal menjadi Dayang Sumbi untuk menggagalkan strategi tersebut. Hm, Jabar memang bohay, namun berbahaya. (K-32)