HomeNalar PolitikSurya Paloh Manut Pada Mega

Surya Paloh Manut Pada Mega

Soal Pilgub Jateng, Partai Nasdem ikut aja maunya PDIP. Surya Paloh manut dengan keinginan Mega.


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]ebenarnya Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) masih menjadi misteri. Mengenai dukungan Partai Banteng kepada pejabat petahana Ganjar Pranowo pun hingga kini belum pasti. Tapi, anehnya kok Partai milik Om Bewok ini kayaknya manut aja dengn partainya Mama Mega ya?

Bahkan kubu Om Bewok bilang bahwa mereka bakal ikut aja maunya kubu Mama. Siapa pun calon yang dipilih oleh Banteng, Nasdem pasti akan memberikan dukungan penuh. Wuih, loyalitas yang luar biasa. Kelihatannya Om Bewok dan Mama sulit untuk dipisahkan.  

Sebenarnya kedekatan mereka sudah terlihat sejak Pilpres 2014. Kala itu, Partai Banteng berada di atas angin karena elektabilitasnya berada di urutan pertama dan popularitas calonnya Pakde Joko juga mengungguli lawan-lawannya. Partai besutan Mama Mega ini diibaratkan sebagai seorang gadis cantik yang menjadi incaran banyak lelaki.

Kayaknya Partai Beringin dan Partai Nasdem mungkin udah berjodoh. Banyak yang berusaha datang menggoda, namun mereka nggak semahir Om Bewok dalam merangkai kata-kata. Ia memang lihai dalam menerapkan ‘politik puja-puji’ yang akhirnya sukses meluluhkan hati Mama Mega.

Kemesraan itu terus berlanjut dalam Pilkada DKI Jakarta kemarin. Namun, rupanya elektabilitas bukanlah tolok ukur dalam Pilkada tersebut. Waktu itu, elektabilitas Partai Banteng dan pasangan Ahok-Djarot unggul atas pasangan Anies-Sandi. Tapi, rupanya dewi fortuna tak memihak kubu Partai Beringin, Nasdem dan koalisi-koalisinya. Mereka terpaksa harus mengakui kehebatan koalisi ‘trisula maut’, Gerindra, PAN dan PKS.

Baca juga :  The Ultimate Java War

Walaupun demikian, Om Bewok tetap ‘setia’ di sisi Mama Mega. Mungkin Om Bewok juga mikir-mikir kalau hengkang dari sisi Mama Mega. Soalnya Partai Banteng masih punya cukup pengaruh dalam pemerintahan baik pusat maupun daerah.

Maka, dalam Pilgub Jateng nanti, partainya Om Bewok masih akan tetap mengapit Banteng. Sebenarnya ini bukan atas nama kesetiaan semata, tapi karena perolehan kursi Nasdem di Jateng kurang dari syarat yang ditentukan. Apakah Partai Banteng dan Nasdem mampu melakukan balas dendam kepada koalisi ‘trisula’, Gerindra, PAN dan PKS pada Pilgub Jateng nanti atau malah kalah lagi? (K-32)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...