HomeNalar PolitikSyarifuddin Harus Nekat Buka Mulut!

Syarifuddin Harus Nekat Buka Mulut!

 Tersangka Kasus BLBI Syafruddin Arsyad Tumenggung harus nekat ‘buka mulut’ untuk membeberkan oknum-oknum yang ikut terlibat, jika tak ingin bernasib seperti Setnov. Emang berani?


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]atu per satu kasus mega korupsi mulai dibuka lagi oleh Ka-pe-ka. Kasus e-Ka-te-pe sudah dan sedang bergulir. Kini, giliran kasus BLBI yang disasar oleh Ka-pe-ka. Kata seorang kolega, total kerugian dari kasus ini jauh lebih besar dari kasus e-Ka-te-pe dan melibatkan banyak pihak.

Bahkan ada selentingan yang mengatakan bahwa kasus ini melibatkan salah satu petinggi Partai Banteng. Posisi Banteng sebagai salah satu partai pendukung pemerintah diduga menjadi senjata untuk mengontrol Pakde Joko agar tak menyentuh kasus tersebut.

Pakde terlihat seperti ‘kerbau dicocok hidungnya’. Ngikutin aja mau Mama, AMS alias Asal Mama Senang. Maka, nggak heran kalau banyak suara yang mencap Pakde sebagai ‘tameng’ para koruptor di tanah air.

Tapi sebenarnya, Pakde bukanlah anak yang selalu menuruti kata Mama lho. Ia bahkan cenderung kepala batu dan berbeda jalur. Pastinya, ia bukanlah ‘kacang yang lupa kulit’. Ia tetap menunjukkan rasa sayang dan terima-kasih menurut caranya sendiri. Agak Bandel, tapi tidak menanggalkan rasa hormat.

Akhir-akhir ini, kayaknya kebengalan Pakde mulai terlihat lagi. Kasus Be-el-be-I mulai dibuka lagi. Satu per satu oknum yang terlibat mulai dipanggil satu per satu oleh Ka-pe-ka, termasuk Syafruddin Arsyad Tumenggung. Bahkan ia telah ditetapkan sebagai tersangka. Apakah ini sinyal Pakde mulai menjauh dari Mama?

Pak Syafruddin dinilai tahu persis seluk-beluk kasus korupsi bernilai triliunan rupiah ini. Posisinya ini dianggap sebelas-dua belas dengan Setnov dalam kasus e-Ka-te-pe.

Maka, Pak Syafruddin dianjurkan untuk secepatnya ‘buka mulut’ terkait keterlibatan sejumlah oknum dalam kasus tersebut. Kalau ia memilih bungkam, maka sudah pasti nasibnya bakal ‘setali tiga uang’ seperti Setnov.

Baca juga :  Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Tapi, Apakah Pak Syafruddin bernyali besar untuk melakukan pengakuan. Emang ia berani melawan sejumlah oknum yang punya pengaruh besar dalam negara ini? Ayo Pak Syafruddin! (K-32)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...