Pergantian pimpinan, berganti pula kebijakan Golkar atas dukungannya pada Ridwan Kamil. Walau santai, tapi Nasdem enggak tahan juga buat keluarin kritik.
PinterPolitik.com
“Jangan sering mengubah-ubah lah untuk kepentingan rakyat Jawa Barat.”
[dropcap]K[/dropcap]omen tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G Plate, Senin (18/12) lalu. Walau ada kesan kesal di dalam pernyataannya karena sudah merasa di PHP-in Golkar, tapi kalau dipikir-pikir lagi, ada benarnya juga lho nasihat tersebut.
Bayangkan saja, cuma gara-gara kepentingan dan keinginan partai, masyarakat Jawa Barat sampai sekarang enggak tahu sebenarnya siapa yang bakal mereka pilih di Pemilihan Gubernur 2018 nanti. Terlalu seringnya partai membongkar pasang calon, pasti bikin masyarakat sulit menentukan calon pasti yang ingin dipilihnya kan?
Awalnya, Ridwan Kamil yang biasa dipanggil Kang Emil udah pasrah kalau enggak ada yang ngusung. Para pendukungnya pun udah pada lemes, nyoba cari calon lain buat dipuja-puja nanti. Eh mendadak Kang Emil banyak dukungan, pakai acara kelebihan calon wakil segala. Siapa coba yang enggak shock langsung bingung mendadak?
Dicabutnya dukungan Golkar terhdp Ridwan Kamil dlm pencalonan Gub. Jabar menyebabkan Emil terhambat. Dukungan resmi yg diperoleh baru Nasdem 5 kursi, PKB 7 kursi. Syarat bacagub Jabar 20 kursi di DPRD Jabar.
— Musni Umar (@musniumar) December 18, 2017
Lagi dipikirin, dihitung untung ruginya, eh eh eh, dukungannya ditarik kembali. Siapa lagi yang enggak makin pusing dan bingung coba? Emangnya cuma Kang Emil doang? Pendukung setianya juga lah! Salah satunya, ya Nasdem itu.
Apalagi sekarang PPP pakai latah pingin ikut tarik dukungan segala, halah, ada apa sih sama partai politik ini? Pasti ada janji-janji politik yang ikut ditarik seiring penarikan dukungan Golkar ya? Takut Kang Emil kalah terus enggak dapat kursi ya?
Gaya Johnny yang santai-santai aja menanggapi penarikan dukungan Golkar, emang susah ditiru sama PPP, maklum aja, mereka kan nyaris hilang di 2019 nanti. Jadinya kemenangan di Jawa Barat ini menentukan. Kalau kalah, bisa almarhum cenah.
Kalau PPP ikut menarik dukungan, impian Kang Emil pun bakal ikut almarhum, karena kursinya masih kurang. Sedangkan partai sebelah walau belum punya ‘jagoan’ tapi udah keburu kasih penolakan ke Kang Emil. Jadi gimana atuh? Semoga aja kritik Nasdem ini bikin PPP enggak ikut-ikut tarik dukungan ya. (R24)