HomeNalar PolitikPapa Jangan Diam Aja!

Papa Jangan Diam Aja!

Papa Setnov dinilai sebagai kunci utama untuk menguak misteri e-KTP. Ah masa sih?


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]ra-peradilan Papa sudah gugur. Ia akhirnya ditetapkan sebagai terdakwa kasus e-Ka-te-pe. Kayaknya ini udah menjadi the end of Setya Novanto. Kesaktiannya udah lenyap di tangan Hakim Kusno.

Kasus ini memang belum terkuak semuanya dan masih menyisakan misteri pada bagian tertentu,tTerutama mengenai keterlibatan sejumlah pejabat. Untuk menguak keterlibatan nama-nama tersebut, hanya Papa yang bisa. He is the real key.

Akan tetapi, hingga saat ini Papa masih bungkam. Hal ini malah dicemaskan oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono. Menurutnya, Papa adalah saksi hidup untuk membongkar keterlibatan sejumlah pejabat dalam kasus e-Ka-te-pe ini.

Semua kini tergantung Papa. Kalau ia nekat, maka nggak menutup kemungkinan akan muncul nama-nama lain untuk mendampinginya menjadi pesakitan kasus yang katanya membuat negara merugi 2,3 triliun itu. Akan tetapi, bila memilih tetap diam, maka ia sendiri yang bakal jadi ‘tumbal’ dari kasus ini.

Mungkin ini ada kaitannya dengan sejumlah nama yang sempat muncul dalam pra-peradilan jilid I, namun tiba-tiba menghilang pasca pra-peradilan jilid. Wih, kayaknya nama-nama ini lebih sakti dari Papa kali ya?

Kalau seperti ini, netizen pasti bakal bertanya-tanya dong, apa yang terjadi dengan Ka-pe-ka? Bukankah alokasi anggaran di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) harus melalui sistem dan mekanisme yang melibatkan banyak pihak? Maka, nggak mungkin kan kalo kasus segede ini hanya melibatkan satu orang doang?

Yah, terus mau gimana lagi. Kayaknya ini menjadi pilihan yang nggak mudah bagi Papa. Ia bisa aja bersaksi dengan membeberkan sejumlah nama, tapi apakah bakal didengar?

Baca juga :  Ridwan Kamil dan "Alibaba Way"

Soalnya, sejauh ini publik juga udah terlanjur memberikan label kepada Papa sebagai koruptor kelas kakap. Maka, mungkinkah pengakuan seorang koruptor seperti Papa bakal didengar dan dipercaya kebenarannya? Kalau udah kayak gini, siapa yang mau disalahin dan siapa yang mau dikasihani? Hadeh, malang benar nasibmu, Pa… (K-32)

 

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...