HomeNalar PolitikAnies Nyapres Di 2019?

Anies Nyapres Di 2019?

Kecil Besar

Nama Anies muncul dalam survei Indo Barometer soal capres 2019. Mungkinkah Anies ikut jejak pakde tinggalkan DKI untuk nyapres?


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]eta politik di Indonesia terus mengalami perubahan. Kini nama Anies Baswedan juga ikut-ikutan muncul dalam survei capres yang dilakukan oleh Indo Barometer beberapa waktu lalu. Bahkan ia menempati posisi ketiga di bawah Jokowi dan Prabowo. Mungkinkah beliau tertarik untuk mengikuti jejak Pakde?

Memang dari Pak Anies sendiri bilang nggak tertarik untuk nyapres karena masih mau fokus soal banjir dan keluhan masyarakat di DKI. Selain itu, beliau juga menambahkan agar posisinya sekarang jangan dikaitkan dengan Pakde Joko yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur DKI, sebelum maju di Pilpres 2014.

“Garis saya menjadi gubernur. Saya akan urus Jakarta. Jangan saya ditarik untuk urusan di luar Ibu Kota. Bahwa dulu ada Pak Jokowi yang kurang dari lima tahun menjadi gubernur lalu menjadi presiden, jangan ditarik-tarik ke saya. Itu garis beliau,” kata Anies.

Melihat pernyataan ini saya malah teringat dengan Pilgub DKI Jakarta kemarin. Kala itu, Pak Anies baru dilenserkan dari jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam reshuffle kabinet Pakde. Namanya  langsung masuk dalam bursa cagub DKI.

Tapi kala itu, Pak Sandiaga Uno sempat bilang kalo Pak Anies nggak tertarik untuk maju di Pilgub DKI dengan dalih mau istirahat dulu sejenak. Tapi, akhirnya maju juga dan malah menang lagi. Mungkinkah pola sok jual mahal ala Pak Anies bakal terulang di 2019?

Tapi, ada selentingan yang mengatakan bahwa peluang beliau untuk maju pada Pilpres 2019 terbuka lebar karena udah dapet lampu hijau dari Amerika. Ini bukan cerita baru lagi dong, kalau ada campur tangan negeri Uncle Sam di Indonesia, termasuk Pilpres?

Baca juga :  Yassierli, PHK, dan Kegagalan Menteri Dosen

Konon katanya Presiden Indonesia harus ‘ramah, nurut dan manut’ dengan maunya Amerika. Pak Anies kayaknya memiliki kriteria itu. Bahkan beliau sudah mendapat gelar sebagai sosok muslim yang moderat dan ramah di mata Amerika sejak 2009 silam. Tapi Amerika yang mana ya?

Kalau Pak Anies maju di 2019. Otomatis Pilpres bakal alot dan menarik. Mungkinkah Pakde bertahan atau Anies berhasil melanjutkan trend positif di DKI? Kita liat aja nanti. (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Nadir Pariwisata: Kita Butuh IShowSpeed

Kondisi sektor pariwisata Indonesia kini berada di titik nadir. Di balik layar kebijakan dan pernyataan resmi pemerintah, para pelaku industri perhotelan sedang berjuang bertahan dari badai krisis.

Prabowo dan Lahirnya Gerakan Non-Blok 2.0?

Dengan Perang Dagang yang memanas antara AS dan Tiongkok, mungkinkah Presiden Prabowo Subianto bidani kelahiran Gerakan Non-Blok 2.0?

Kongres, Mengapa Megawati Diam Saja?

Dengarkan artikel ini. Audio ini dibuat dengan teknologi AI. Kongres ke-6 PDIP disinyalir kembali tertunda setelah sebelumnya direncanakan akan digelar Bulan April. Mungkinkah ada strategi...

Di Balik Kisah Jokowi dan Hercules?

Tamu istimewa Joko Widodo (Jokowi) itu bernama Rosario de Marshall atau yang biasa dikenal dengan Hercules. Saat menyambangi kediaman Jokowi di Solo, kiranya terdapat beberapa makna yang cukup menarik untuk dikuak dan mungkin saja menjadi variabel dinamika sosial, politik, dan pemerintahan.

Prabowo dan Strategi “Cari Musuh”

Presiden Prabowo bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Senin (7/4) kemarin. Mengapa Prabowo juga perlu "cari musuh"?

Hegemoni Dunia dan Misteri “Three Kingdoms” 

Di dalam studi politik internasional, perdebatan soal sistem seperti unipolarisme, bipolarisme, dan multipolarisme jadi topik yang memicu perbincangan tanpa akhir. Namun, jika melihat sejarah, sistem hegemoni seperti apa yang umumnya dibentuk manusia? 

The Game: PDIP Shakes the Cabinet?

Pertemuan Prabowo dan Megawati menyisakan tanda tanya dan sejuta spekulasi, utamanya terkait peluang partai banteng PDIP diajak bergabung ke koalisi pemerintah.

Saga Para Business-Statesman

Tak lagi seputar dikotomi berlatarbelakang sipil vs militer, pengusaha sukses yang “telah selesai dengan dirinya sendiri” lalu terjun ke politik dinilai lebih ideal untuk mengampu jabatan politis serta menjadi pejabat publik. Mengapa demikian?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...