HomeNalar PolitikTol Soroja, Kebanggaan Bobotoh Bandung

Tol Soroja, Kebanggaan Bobotoh Bandung

Kecil Besar

Pakde nampaknya lagi kebut-kebutan untuk merampungkan pembangunan jalan tol. Setelah Tol Becakayu, Senin (4/12) beliau bakal meresmikan Tol Soroja.


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]abar baik buat yang pingin jalan-jalan ke kawasan wisata Ciwidei, Bandung Selatan, sebab kemarin Pakde Joko telah meresmikan Tolo Soreang-Pasir Koja (Soroja) di Kota Soreang, Bandung. Jalan tol yang pembangunannya dilakukan sejak 2015 ini, akan mempercepat waktu tempuh dari Bandung ke Ciwidei yang sebelumnya memakan waktu tiga hingga empat jam.

Kawasan Ciwidei selama ini terkenal dengan beberapa lokasi wisatanya yang menarik, seperti Kawah Putih, Kampung Cai dan penangkaran rusa Rancaupas, pemandian air panas Cimanggu, atau Situ Patenggang. Sehingga kehadiran Tol Soroja tentu akan sangat menguntungkan, baik bagi Kabupaten Bandung Selatan, juga bagi para wisatawan.

Selain wisatawan, ada lagi lho yang diuntungkan oleh jalan bebas hambatan ini. Siapa lagi kalau bukan bobotoh Maung Bandung, kenapa? Karena dari Tol Soroja ini, jarak tempuh ke Stadion Jalak Harupat jadi lebih singkat, yaitu hanya 10 menit saja! Jadi para bobotoh Persib yang ada di wilayah Bandung Selatan pun akan ikut diuntungkan.

Siapa sih yang enggak tau tentang bobotoh Persib yang fanatik banget. Saking fanatiknya, mereka sampai berseteru dengan para penggemar Macan Kemayoran alias Persija yang dikenal dengan julukan “The Jakmania”. Kisah permusuhan keduanya ini, bahkan pernah juga dijadikan film ala Romeo dan Juliet segala.

Jadi enggak heran kalau saat peresmiannya Pakde Joko secara khusus meminta pada Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Aher agar diantar menggunakan Bus Tim Persib Bandung, mungkin Pakde pingin tol ini juga jadi kebanggaan warga Bandung – terutama fans Persib.

Baca juga :  The Irreplaceable Luhut B. Pandjaitan? 

Simbolisasi ini dibenarkan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, ia bilang ini tanda bahwa Pakde Joko menaruh perhatian yang besar terhadap sepak bola tanah air. Yah, semoga aja kehadiran Tol Soroja bisa membantu mengurangi kemacetan di Bandung, terutama di Jalan Kopo yang biasanya akan kena macet berjam-jam untuk melintasinya. (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

PDIP Terpaksa “Tunduk” Kepada Jokowi?

PDIP melalui Puan Maharani dan Joko Widodo (Jokowi) tampak menunjukan relasi yang baik-baik saja setelah bertemu di agenda Ramadan Partai NasDem kemarin (21/3). Intrik elite PDIP seperti Deddy Sitorus, dengan Jokowi sebelumnya seolah seperti drama semata saat berkaca pada manuver PDIP yang diharapkan menjadi penyeimbang pemerintah tetapi justru bersikap sebaliknya. Lalu, kemana sebenarnya arah politik PDIP? Apakah akhirnya secara tak langsung PDIP akan “tunduk” kepada Jokowi?

The Irreplaceable Luhut B. Pandjaitan? 

Di era kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), Luhut Binsar Pandjaitan terlihat jadi orang yang diandalkan untuk jadi komunikator setiap kali ada isu genting. Mungkinkah Presiden Prabowo Subianto juga memerlukan sosok seperti Luhut? 

The Danger Lies in Sri Mulyani?

IHSG anjlok. Sementara APBN defisit hingga Rp31 triliun di awal tahun.

Deddy Corbuzier: the Villain?

Stafsus Kemhan Deddy Corbuzier kembali tuai kontroversi dengan video soal polemik revisi UU TNI. Pertanyaannya kemudian: mengapa Deddy?

Sejauh Mana “Kesucian” Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, “kesucian” Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...