HomeNalar PolitikPamer Harta Lagi Ngetren?

Pamer Harta Lagi Ngetren?

Sri Mulyani mengaku senang dengan tren ‘pamer harta’ di kalangan masyarakat Indonesia. Alasannya apa ya?


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]oal stabilitas perekonomian, Indonesia belum bisa disejajarkan dengan Amerika maupun Tiongkok. Bahkan Indonesia masih berada dalam daftar 15 besar negara terkorup di dunia. Dalam daftar tersebut, Indonesia menempati posisi nomor 13, bahkan berada di bawah Filipina dan Timor Leste. Kasian amat ya?

Mungkin ini yang menyebabkan angka kesenjangan sosial-ekonomi di tanah air masih tinggi. Belum lagi, akhir-akhir ini pemerintah banyak disorot lantaran utang luar negeri kian meroket dan pembangunan masih stagnan. Berdasarkan data tersebut, bisa dikatakan Indonesia masih tergolong sebagai salah satu negara miskin, bukan?

Akan tetapi, bercermin dari situasi masa kini, pola hidup masyarakat Indonesia malah berbanding terbalik dengan nasib yang disandang negaranya. Konon katanya, akhir-akhir ini ada new trend di kalangan netizen.

Bergaya glamour, pamer harta – padahal hartanya dapat dari gono gini. Bahkan ada yang mengaku selalu menyediakan budget 3-5 M, jika plesiran ke luar negeri. Wow, apa harus dikatakan luar biasa karena biasa di luar gitu?

Sementara itu, ada juga yang senang bergaya modis kayak artis, tapi ternyata tinggalnya di rumah petak. Mungkin ini ada kaitannya dengan istilah yang beredar dalam masyarakat, biar miskin yang penting sombong.

Menanggapi fenomena ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati malah mengaku senang. Sebab, dengan begitu akan mempermudah Direktorat Jenderal Pajak dalam melakukan pemeriksaan terhadap Wajib Pajak (WP) di kalangan masyarakat.

“Jadi saya senang sebenarnya, makin banyak orang menceritakan bahwa dia kaya, beli mobil, beli segala macam, itu bagus. Karena dia sebetulnya melakukan voluntary disclosure, kami tinggal melakukan (pemeriksaan) saja,” ujar Sri Mulyani saat ditemui di kantor DJP, Senin malam (27/11).

Baca juga :  Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?

Melihat hal ini, saya sebagai masyarakat kok jadi kasihan bahkan miris dengan life style masyarakat Indonesia. Maka, jika ada selentingan yang mengatakan daya beli masyarakat Indonesia mengalami penurunan, itu patut dipertanyakan kebenarannya. Karena kenyataan di lapangan, malah terjadi sebaliknya.

Mengenai pernyataan ibu Sri Mulyani, saya malah melihat ada fenomena baru yang dalam birokrasi. Selain ikut senang karena orang sombong dan pamer harta jadi mulai berkurang, mungkinkah kini pemerintah juga punya profesi sampingan sebagai tukang palak masyarakat, lantaran utang negara makin membukit? Siapa yang tau? (K-32)

 

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...