HomeNalar PolitikJangan Pilih Ketua Tukang Ngantuk

Jangan Pilih Ketua Tukang Ngantuk

Pangi Syarwi Chaniago menganjurkan agar Ketua DPR dn Golkar diganti. Bila perlu jangan pilih tukang tidur kayak Setnov.


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]aat ini, Partai Beringin tengah berusaha mencari suksesor Papa Setnov. Hal ini yang juga diamati oleh Pangi Syarwi Chaniago. Beliau adalah pengamat politik dan Direktur Eksekutif Voxpol Center Reseach and Consulting.

Terkait keadaan Papa kini, ia mengatakan bahwa sudah waktunya sosok yang dulu kebal hukum itu beristirahat. Rutan Kapeka pun menjadi tempat istirahat yang cocok baginya untuk sementara ini.

Pangi juga menambahkan bahwa karena terlalu banyak kasus yang menimpa Papa, membuat kinerja dan tanggung jawabnya sebagai Ketua De-pe-er dan Ketua Partai Beringin menjadi kacau. Ia mengibaratkan tanggung jawab Papa layaknya seorang Nahkoda yang gagal mengemudikan sebuah kapal di samudera yang luas karena sering ngantuk.

“Jadi boro-boro dia bisa memikirkan untuk menahkodai kapal yang besar ini supaya bisa mengarungi samudra dengan bagus, sementara dia sendiri sebagai nahkodanya sering ngantuk,” sindir Pangi.

Bisa jadi begitu, soalnya Papa kan sering ngantuk. Coba amati rapat Paripurna De-pe-er atau acara pernikahan putri Pakde Joko. Mungkin kurang tidur malam karena banyak pikiran kalik ya?

Oleh karena itu, perlu ada pergantian Ketua di dalam tubuh Partai Beringin maupun De-pe-er. Hal ini penting untuk mengembalikan wajah Partai Beringin dan De-pe-er yang telah tercoreng di hadapan publik.

Maka, para pengikut Setnov di Partai Beringin maupun De-pe-er harus mulai berpikir rasional. Jangan sampai mereka membabi-buta membela masalah pribadi Papa, tapi mengabaikan masa depan Partai Beringin. Apalagi tinggal beberapa bulan Pesta Rakyat bakal digelar, bukan?

Baca juga :  Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Itu semua tergantung Kubu Partai Beringin aja sih. Tapi, denger-denger katanya Kubu Partai Beringin hari ini (21/11) akan melakukan Rapat Akbar guna menentukan ketua sementara, karena Papa masih di penjara.

Yah, kita berharap yang terbaik aja untuk Partai Beringin dan De-pe-er. Semoga nanti mendapat sosok pengganti yang lebih baik dari Papa. Kalau bisa milih yang bersih dan bukan tukang tidur ya. Semoga demikian. (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...