HomeNalar PolitikAkal Bulus: Akal Fredrick?

Akal Bulus: Akal Fredrick?

Fredrich Yunadi berencana membawa perkara Setnov ke Pengadilan HAM Internasional. Apakah itu perlu?


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]asih seputar kasus Papa Setnov. Beliau telah resmi ditahan Kapeka. Akan tetapi, pengacaranya Pak Fredrich Yunadi belum menyerah. Pak Fredrich memang cukup berani. Ia bahkan berani kritik dan ngancam Kapeka.

Jangan-jangan kesaktian Papa malah menurun ke dia. Soalnya Pak Fredrich yang menjadi aktor belakang layar, terkait lolosnya Papa dari jerat Kapeka pada bulan September lalu. Mungkinkah kehebatannya, bakal menyelamatkan Papa lagi di akhir November ini?

Kehebatan Pak Fredrich bukan soal ‘aksi menghilang’ seperti Papa, tapi soal beretorika. Dan karena saking asyik beretorika, beliau sampai lupa kalau pernyataannya yang cenderung nyeleneh bahkan aneh. Ini yang membuat beliau akhir-akhir ini mendadak viral di medsos.

Ia mengatakan bahwa ada benjolan sebesar bakpao di kening Papa, pasca mencium tiang listrik beberapa waktu lalu. Akan tetapi, pernyataan tersebut terbukti bohong. Saat dijemput Kapeka di Er-Es-Ce-Em, ternyata nggak ada tuh benjolan sebesar bakpao di kening Papa. Tak berhenti sampai di situ, ia bahkan mengeluarkan ancaman untuk melaporkan Kapeka ke pengadilan HAM internasional di Den Haag, Belanda. Lha, emang apa salah Kapeka?

Pernyataan Pak Fredrich dinilai mengada-ada dan nyeleneh. Bahkan aksi tersebut ditertawakan oleh Pak Mahfud MD. Hal itu terlihat dalam cuitan Pak Mahfud lewat Twitter.

Fredrick akan malaporkan KPK ke Pengadilan HAM Internasional? Hahaha, Jngn2 Friedrick tak tahu bhw pengadilan internasional tsb hanya mengadili genosida dan kejahatan kemanusiaan. Genosida dan kejahatan kemanusiaan itu pny arti stipulatif, Bung. Tak bs disuruh ngurusi Setvov,” tulis akun @mohmahfudmd, (18/11).

Baca juga :  Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Melihat Pernyataan Pak Mahfud ini, maka silahkan buat penilaian. Kira-kira siapa yang berbohong di sini, Kapeka atau Pak Fredrich?

Eh, kalau nggak salah Pak Fredrick juga pernah mendaftar menjadi pemimpin KPK lho. Saat ikut seleksi calon pimpinan KPK periode 2011-2015, namanya masuk bersama 11 kandidat lain ke tahap psikotest pada 4 Agustus 2010.

Namun ia gagal lolos ke tahap uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di DPR. Mungkinkah ini ada kaitannya dengan aksi-aksinya yang bertentangan dengan KPK? Mulai kasus RJ Lino, Susno Duadji hingga Setnov? Siapa yang tahu? (K-32)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...