Tragedi 30 September 1965 adalah salah satu peristiwa paling berdarah dalam sejarah Indonesia. Namun, hingga hari ini masih banyak kontroversi dan seliweran teori soal siapa sebetulnya yang bertanggungjawab pada peristiwa-peristiwa ini. Tragedi ini juga mengakibatkan kematian tujuh perwira Angkatan Darat. Enam di antaranya merupakan jenderal yang cukup berpengaruh dalam pemerintahan Soekarno. Satu orang perwira lainnya yaitu Kapten Pierre Tendean, merupakan ajudan Jenderal Abdul Haris Nasution. Lalu ada Bripka Karel Sadsuitubun, pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II dr.J. Leimena.
Sejarah dan Teori: Siapa Dalang Gerakan 30 September 1965?
Written by B62
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
#Trending Article
Peristiwa 98, Haruskah Terlupakan?
PinterPolitik.com - Kerusuhan Mei 98, peristiwa 19 tahun lalu itu masih begitu membekas dalam ingatan generasi 90-an. Indonesia yang terkoyak, meninggalkan peristiwa penuh darah....
Pemerintahan Jokowi Otoriter? Wawancara dengan Haris Azhar Part 1
Indonesia saat ini dikatakan mengalami kemunduran demokrasi, apakah ini pertanda pemerintahan sekarang mengarah ke otoritarianisme? Bagaimana pendapat Haris Azhar tentang kabinet Jokowi sekarang ini?
Mengapa Rizieq Enggan Pulang?
PinterPolitik.com- Ketua Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, dikabarkan enggan kembali ke Indonesia. Ia merasa dirinya dikriminalisasi oleh aparat penegak hukum di Indonesia. Untuk...
Sejarah Yogyakarta: Kerajaan di Dalam Demokrasi Indonesia dan Masa Depannya
https://youtu.be/HNWDbnqxaKY Saat berbicara demokrasi dan Yogyakarta, banyak dari masyarakat Indonesia sepertinya masih belum memahami seutuhnya keistimewaan provinsi tersebut. Bahkan terkadang, ketidaktahuan itu menjadi masalah ketika...
Trump Bisa Dimakzulkan, Bagaimana di Indonesia?
Tahun lalu DPR AS memakzulkan Presiden Trump, proses ini belum selesai hingga dibawa ke senat di tahun 2020, bicara memakzulkan, apakah ada caranya di...
Ibu Kota Baru vs Covid 19 | Wawancara Bersama Mardani Ali Sera
Dengan Makin mewabahnya covid-19, menimbulkan pertanyaan perlukah Indonesia di lockdown? Lalu, apakah situasi darurat sipil yang kemarin sempat jadi perbincangan sudah benar-benar terjadi? Serta apakah...
Slank dan Sejarah Musik Politik
Slank memang menjadi salah satu band yang cukup aktif menyuarakan aksi perlawanan terhadap korupsi Menariknya, geliat musik Slank dan KPK ini tak terlihat beberapa waktu...
Ini Yang Terjadi Jika Uni Soviet Tidak Runtuh
Era Perang Dingin, demikian periode ini kerap dibahasakan, memang tidak melibatkan konflik berskala besar, namun menyimpan potensi konflik yang tidak bisa dianggap remeh. Bahkan kalau perang terpantik dan pecah di periode ini, efek kerusakannya mungkin akan sangat masif bagi bumi dan semua makhluk hidup yang ada di atasnya.
More Stories
Beras, ”Biang Keladi” Meledaknya Populasi Asia?
https://youtu.be/a8taRzGWxsw Tahun 1200-an jadi tahun yang sangat spesial bagi Tiongkok. Pada masa itu, populasi daratan yang kini jadi Rakyat Republik Tiongkok itu melewati angka 140...
PSI Gagal ke Senayan Lagi Karena Ketua Dewan Pembina?
https://youtu.be/Kteik-oOVWQ Kegagalan Partai Solidaritas Indonesia atau PSI untuk lolos ke parlemen pusat mungkin jadi salah satu topik yang menarik dalam beberapa waktu terakhir. Gimana enggak,...
Sejarah Kedai Kopi dan Politik: Kisah Minuman Politik Perlawanan Ottoman Atas Budaya Eropa
https://youtu.be/BeAa3I7Oluk