Pinter EkbisThe French Chef: Julia Child

The French Chef: Julia Child


socioloop.co

Julia Child adalah salah satu ikon kuliner paling dihormati dan diakui di dunia. Namanya sering dihubungkan dengan memperkenalkan masakan Prancis ke Amerika Serikat dan mengubah cara orang Amerika memasak dan memahami kuliner.

Julia Child lahir dengan nama Julia Carolyn McWilliams pada tanggal 15 Agustus 1912, di Pasadena, California. Sejak muda, ia menunjukkan minat yang terbatas dalam memasak dan kuliner.

Pada tahun 1941, selama Perang Dunia II, Julia bergabung dengan Office of Strategic Services (OSS), badan intelijen Amerika Serikat.

Di sana, ia bertemu dengan Paul Cushing Child, seorang diplomat yang akan menjadi suaminya. Mereka menikah pada tahun 1946.

Perjalanan kuliner Julia Child dimulai ketika ia dan suaminya pindah ke Prancis pada tahun 1948 karena tugas Paul di sana.

Julia, yang belum memiliki latar belakang yang kuat dalam memasak, merasa terinspirasi untuk mempelajari seni kuliner Prancis yang mewah.

Dia mendaftar di Le Cordon Bleu, sekolah memasak terkenal di Paris, dan menjadi salah satu mahasiswa wanita pertama di sana.

Selama dua tahun belajar di Le Cordon Bleu, Julia Child benar-benar menguasai teknik-teknik memasak Prancis.

Bersama dengan dua rekan penulis, Simone Beck dan Louisette Bertholle, Julia Child mulai menulis buku masak yang akan mengubah dunia kuliner. Buku tersebut diberi judul “Mastering the Art of French Cooking” dan diterbitkan pada tahun 1961.

Buku ini adalah karya monumental yang menguraikan resep-resep masakan Prancis dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca Amerika.

Julia Child membawa rasa Prancis ke rumah-rumah Amerika Serikat dan mengajarkan mereka teknik-teknik yang terkadang rumit.

Buku ini sangat sukses dan membuatnya terkenal dalam dunia kuliner. Itu juga memenangkan Penghargaan Pulitzer untuk Sastra Umum pada tahun 1963.

Baca juga :  Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Pada tahun 1962, Julia Child membuat debut televisinya dalam acara “The French Chef” di stasiun televisi WGBH di Boston. Acara ini menjadi sukses besar dan memperkenalkan Julia Child kepada audiens yang lebih luas.

Dalam acara ini, Julia Child dengan penuh semangat dan keceriaan memandu pemirsa melalui resep-resep masakan Prancis yang rumit.

Penampilannya yang akrab dan bahasa yang mudah dimengerti membuatnya menjadi sosok yang disukai oleh banyak orang.

Selama karier televisinya yang berkepanjangan, Julia Child tampil dalam beberapa acara memasak yang sukses, termasuk “Julia Child & Company” dan “Dinner at Julia’s”.

Dia juga menjadi penulis buku masak lainnya, dan karyanya terus memengaruhi dunia kuliner. Kebahagiaannya dalam berbagi pengetahuannya dan cinta pada masakan memotivasi banyak orang untuk mengejar karier kuliner mereka sendiri.

Julia Child dianugerahi banyak penghargaan sepanjang kariernya, termasuk penghargaan Peabody dan Presidential Medal of Freedom.

Julia Child meninggal pada tahun 2004 pada usia 91 tahun, tetapi warisannya dalam dunia kuliner tetap hidup. Dia adalah simbol inspirasi bagi koki di seluruh dunia, terutama wanita, untuk mengejar passion mereka dalam dunia masakan.

Pencapaian dan dedikasinya untuk seni kuliner membuatnya tetap menjadi salah satu koki terkenal yang paling dihormati dalam sejarah.

Julia Child adalah contoh sempurna dari bagaimana ketekunan, semangat, dan kecintaan terhadap masakan dapat mengubah seseorang dari seorang pemula menjadi ikon kuliner yang diakui secara internasional.

Dengan perjalanan karier yang luar biasa ini, Julia Child membawa masakan Prancis ke rumah-rumah Amerika dan menginspirasi banyak orang untuk menjelajahi dunia kuliner dengan penuh semangat dan keinginan.

Julia Child tetap menjadi salah satu koki terkenal yang paling dihormati dan diingat sepanjang masa. (A49)

Baca juga :  Elon Musk, “Fahri Hamzah”-nya Trump?

Exclusive content

Latest article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Megawati Not Fit or No Money?

The Ultimate Java War

More article

When Silence is Not Golden..

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Megawati Not Fit or No Money?

The Ultimate Java War